Hormon testosterone pada pria cenderung bertindak sebagai penekan kekebalan tubuh.
“Perbedaan mendasar pria dan wanita bisa dilihat dari diagnosis penyakit wanita lebih banyak menyerang autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis,” tutur Kepala penyakit menular di Brigham Danie Kuritzkes MD.
Kendati demikian, bukan berarti pria selamanya akan kebal terhadap penyakit, bahkan pria mengalami penyakit yang lebih parah dan lebih banyak kematian akibat Covid 19.
- Perbedaan Genetik
Dari segi genetik, pria dan wanita tentunya memiliki perbedaan juga. Reaksi Covid-19 juga banyak ditemukan pada kromosom X yaitu perempuan.
Ini hanya perkiraan saja, karena Dr. Kuritkez mengakui kecenderungan genetik pasti ada namun sejauh ini belum ada teori yang dapat menguatkan argument tersebut.
- Kelebihan Dosis
Beberapa ahli termasuk Dr. Koickel percaya bahwa dosis vaksin yang sama bagi pria dan wanita, mungkin terlalu kuat bagi wanita.
Dr. Kuritzkes mengatakan bahwa kelebihan dosis akan mengalami gejala yang lebih banyak.
Sebelumnya memang belum ada uji coba vaksin terpisah pada pria dan wanita, jadi peneliti belum mengetahui pemberian vaksin yang lebih sedikit pada wanita dapaat memberikan perlindungan yang sama dengan efek samping yang lebih sedikit.