Network
LINGKAR MADIUN - Hewan peliharaan menurut beberapa orang bisa menularkan Covid-19, pernyataan tersebut tentu membuat khawatir para pemilik hewan.
Hal ini juga sempat menjadi perhatian Badan Wabah dan Penyakit Amerika Serikat (CDC) terkait kekhawatiran masyarakat akan hal tersebut.
Karena pada kenyataannya, manusia dan hewan memiliki sistem organ dan metode pernafasan yang sama, yakni dengan menggunakan paru-paru.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Restoran Subway yang Viral Karena Akan Kembali Hadir di Indonesia
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CDC (Center of Disease Control), dijelaskan bahwa memang ada kemungkinan hewan dapat menularkan Covid-19 kepada manusia.
Namun karena sifat organ manusia dan hewan berbeda, maka tingkat penularan Covid-19 dari hewan peliharaan sangat rendah.
"Berdasarkan informasi yang tersedia hingga saat ini, risiko hewan menyebarkan Covid-19 ke manusia dianggap rendah,” tulis CDC dalam laman resminya.
Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Kunyit yang Luar Biasa, Bisa Sembuhkan Penyakit Lambung
Hal ini mungkin juga berlaku sebaliknya, saat manusia terinfeksi Covid-19, hewan juga berisiko tertular.
Namun, kemungkinan itu dianggap masih rendah karena sistem kekebalan dan kemampuan organ pernafasan manusia berbeda dengan hewan peliharaan.
Ada kekhawatiran bahwa virus Covid-19 dapat singgah di tubuh hewan, terutama di bulu dan rambutnya. Namun CDC menyatakan hal tersebut belum dapat dikonfirmasi.
Baca Juga: Bunuh Diri Orang Bojonegoro, Sempat Tulis Surat Wasiat, Intinya Hutang Online
"Meskipun kita tahu bakteri dan jamur tertentu dapat terbawa pada bulu dan rambut, tidak ada bukti bahwa virus, termasuk virus penyebab Covid-19 dapat menyebar ke manusia dari kulit, bulu, atau rambut hewan peliharaan," tulis CDC.
Meski begitu, CDC tetap mewanti-wanti kepada pemilik hewan peliharaan untuk selalu menjaga hewan peliharaannya tersebut dari bahaya Covid-19. ***
