LINGKAR MADIUN- Para ahli mengungkapkan adanya satu jenis sepatu yang tidak boleh untuk dikenakan saat naik pesawat karena dapat menimbulkan adanya lebih dari satu risiko yang besar.
Perlu kamu ketahui bahwa sepatu yang kamu kenakan juga menimbulkan potensi berbahaya bagi keselamatan jika terjadi situasi darurat.
“Para ahli menentang pemakaian sepatu hak tinggi di pesawat karena mereka membahayakan keselamatan penumpang,” jelas pakar perjalanan.
Baca Juga: Rahasia Besar, 4 Doa Saat Sujud Terakhir yang Dianjurkan Rasulullah SAW Agar Selamat Dunia Akhirat
Pakar perjalanan menjelaskan bahwa tumit bisa menusuk slide tiup yang digunakan untuk evakuasi darurat.
“Sepatu hak tinggi praktis merupakan perangkap kematian dalam situasi darurat karena mengurangi waktu reaksi dan membahayakan peralatan keselamatan seperti seluncuran untuk pendaratan darurat,” ujar pakar perjalanan.
Baca Juga: Dalam Sidang Majelis Umum PBB, Indonesia dengan Berani Sebut Ketimpangan Vaksin COVID-19
Seorang pilot udara internasional menjelaskan bahwa jika terjadi pendaratan darurat, kamu mungkin harus melepas sepatu hak tinggi kamu karena risiko yang ditimbulkannya.
Selain itu, dengan memutuskan tidak memakai sepatu hak tinggi saat naik pesawat akan membantu mengurangi pembengkakan kaki yang biasa terjadi selama perjalanan udara.
Baca Juga: Waspada! Benjolan pada Kaki Bisa Jadi Kolesterol Tinggi, Kenali Gejala Awalnya
Bahkan, bekuan darah atau Deep Vein Thrombosis (DVT) dapat terbentuk jika pembengkakan berlebihan berlangsung selama beberapa jam.
Seorang pramugari merekomendasikan untuk mengenakan sepatu yang dapat kamu kenakan dengan mudah pada penerbangan jarak menengah hingga jarak jauh untuk mengimbangi masalah pembengkakan yang mungkin kamu alami.
Seorang pilot juga memperingatkan bahwa sepatu hak tinggi dapat memengaruhi postur duduk kamu di pesawat yang dapat menyebabkan masalah punggung dari waktu ke waktu.
Sebenarnya, banyak maskapai penerbangan memang mengharuskan pramugari untuk memakai sepatu hak tinggi ke manapun kecuali di kabin pesawat.
Baca Juga: Disebutkan oleh Ibnu Abbas, Gunung yang Ada di Armenia Ini Diyakini Sebagai Tembok Yakjuj dan Makjuj
Selama penerbangan, sebagian besar pramugari memakai sepatu flat karena masalah keamanan dan kesulitan dalam menjaga keseimbangan saat menghadapi turbulensi.
Pakar perjalanan profesional juga mengatakan bahwa sangat tidak disarankan untu memakai sandal maupun salndal jepit karena akan menjadi lebih rentan terhadap luka kaki akibat puing-puing jika terjadi keadaan darurat.
Selain itu, juga tidak disarankan memakai sepatu dengan ujung kaki yang terbuka, pasalnya sepatu tersebut berpotensi dapat terbang selama situasi darurat dan menyebabkan cedera pada penumpang lain serta menghalangi jalan keluar yang aman dari situasi yang buruk.
Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.***