Siapa pun bisa mengalami risiko keracunan kecambah, diantaranya anak-anak di bawah 5 tahun, orang dewasa berusia di atas 65 tahun, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem imun yang lemah sebaiknya hindari mengonsumsi kecambah dalam keadaan mentah.
Pasalnya, mereka memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit yang lebih parah karena kemampuan tubuh mereka untuk melawan kuman dinilai rendah
Gejala keracunan makanan biasanya ditandai dengan sakit perut, kram perut, mual, muntah, diare, dan demam. Jika kamu mengalami tanda-tanda keracunan tersebut kamu harus segera berkonsultasi ke dokter.
Bahkan, menurut CDC gejala-gejala keracunan makanan tersebut termasuk diare berdarah atau diare yang berlangsung lebih dari 3 hari, demam tinggi lebih dari 102 derajat Fahrenheit, sering muntah yang mencegah kamu menahan cairan, sedikit atau tidak buang air kecil, mulut dan tenggorokan sangat kering, dan rasa pusing saat berdiri.
Keracunan makanan tersebut dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang serius dan jangka panjang, seperti radanag sendi kronis, kerusakan otak dan saraf serta gagal ginjal.***