"Temuan ini mengejutkan kami karena kami melihat vasokonstriksi, yang merupakan kebalikan dari apa yang digambarkan kebanyakan orang di korteks sebagai respons terhadap stimulus sensorik," kata Stern.
Baca Juga: Ngeri Banget, Ternyata Kolesterol Bisa Ngamuk Jika Anda Sering Sarapan dengan Makanan Satu Ini
"Penurunan aliran darah biasanya diamati di korteks dalam kasus penyakit seperti Alzheimer atau setelah stroke atau iskemia."
Tim menjuluki fenomena tersebut sebagai "inverse neurovascular coupling", atau penurunan aliran darah yang menghasilkan hipoksia.
Mereka juga mengamati perbedaan lain: Di korteks, respons vaskular terhadap rangsangan sangat terlokalisasi dan pelebaran terjadi dengan cepat.
Di hipotalamus, responsnya menyebar dan berlangsung perlahan, dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: 3 Zodiak Dihantam Banjir Uang di Pertengahan November 2021, Percikan Hoki Bertebaran di Sekelilingmu
Baca Juga: Tekanan Darah Stabil, Menangkal Radikal Bebas Penyakit Kronis, Setelah Rutin Minum Air Rebusan Ini
"Ketika kita makan banyak garam, kadar natrium kita tetap tinggi untuk waktu yang lama," kata Stern.