Meski Ampuh Untuk Penurunan Berat Badan, Jus Selederi Memiliki 3 Efek Berbahaya Sedikit Diketahui Banyak Orang

- 21 Maret 2022, 11:05 WIB
Jus seledri
Jus seledri /Freshnlean/

LINGKAR MADIUN- Jus seledri adalah metode penurunan berat badan yang populer bagi banyak wanita. 

Namun, minum terlalu banyak juga dapat menyebabkan beberapa efek samping negatif. Berikut adalah 3 efek berbahaya dari jus seledri.

  1. Masalah pencernaan

Seledri kaya akan manitol, gula alkohol yang ditemukan secara alami di banyak buah dan sayuran.

Manitol bertindak sebagai osmotik, yang berarti menyebabkan saluran pencernaan Anda menyerap lebih banyak air dan melonggarkan tinja.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: 93% Responden Ukraina Percaya Akan Raih Kemenangan Atas Serangan Rusia Menurut Survei

Untuk alasan ini, banyak orang melaporkan mengalami efek samping pencernaan, seperti diare, setelah minum jus seledri .

Sementara efek samping ini biasanya mereda seiring waktu, ini lebih umum terjadi pada orang dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

Untuk menghindari keadaan ini, sebaiknya minum jus seledri untuk menurunkan berat badan dengan benar, jangan minum terlalu banyak dan rutin minum jus seledri.

Orang normal sebaiknya minum 2 gelas jus seledri (sekitar 500ml) per hari.

Baca Juga: Balas Dendam Terbayar Usai Barcelona Obok-obok Real Madrid, Carlo Ancelotti: Kekalahan yang Menyakitkan

  1. Reaksi terhadap obat tertentu

Jus seledri kaya akan vitamin K, vitamin yang larut dalam lemak yang memainkan peran penting dalam pembekuan darah.

Meskipun ini bukan masalah bagi kebanyakan orang, orang yang menggunakan obat tertentu mungkin perlu memantau kadar vitamin K mereka dengan hati-hati.

Secara khusus, orang yang menggunakan pengencer darah seperti warfarin harus mempertahankan beberapa vitamin K dalam makanan mereka untuk memastikan bahwa obat mereka bekerja dengan benar.

Baca Juga: Ini Penyebabnya Marc Marquez Tidak Ikut Race di Mandalika karena Hal Ini

Namun, ini tidak berarti Anda harus menghilangkan makanan kaya vitamin K dari diet Anda.

Sebaliknya, penting untuk mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang sama setiap hari dan menghindari perubahan mendadak dalam diet Anda.

  1. Kepekaan terhadap sinar matahari

Seledri mengandung bahan kimia psoralen, yang bereaksi dengan sinar matahari dan dapat menyebabkan phytophotodermatitis, suatu kondisi peradangan yang menyebabkan bercak lecet pada kulit setelah terpapar sinar matahari.

Baca Juga: Jika Anda Merasakan Lapar secara Terus Menerus, Jangan Diabaikan, Sebab Gejala  Penyakit Ini

Jika Anda mengkonsumsi seledri atau makanan lain yang tinggi psoralen, dapat meningkatkan sensitivitas kulit Anda terhadap sinar UV, meningkatkan risiko dermatitis, atau dapat membuat kulit Anda lebih rentan terhadap sengatan matahari, paparan sinar matahari.

Jika Anda berencana untuk menggunakan jus seledri untuk waktu yang lama, Anda harus memiliki rencana yang sesuai untuk melindungi kulit Anda seperti menghindari sinar matahari selama jam sibuk, menggunakan tabir surya yang sesuai, mengenakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat, dan menggunakan lebih banyak aksesoris untuk melindungi kulit.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah