Network
LINGKAR MADIUN - Baru-baru ini beredar kabar, produk makanan ringan telur cokelat Kinder telah ditarik dari peredaran di tujuh negara Eropa akibat adanya dugaan terkontaminasi bakteri Salmonella.
Kasus semacam ini ternyata bukan pertama kali terjadi. Pasalnya sebagaimana info yang dilansir Lingkar Madiun dari Best Life Online, pada 10 Agustus 2021, Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat juga lebih dulu telah menarik kembali makanan ringan keripik kentang BAR-BQ Ballreich dalam ukuran 1,5 ons, 2,75 ons, dan 7 ons.
Keripik kentang tersebut sempat dijual di berbagai toko di Ohio Michigan dan Indiana. Penarikan kembali makanan ringan tersebut dari peredaran terjadi setelah dilakukan pengujian rutin oleh penyedia bumbu merek dan mengungkapkan adanya potensi kontaminasi salmonella.
Pabrik Ballreich telah berhenti memproduksi keripik kentang lantaran hal tersebut dan FDA berusaha menyelediki kandungan dari bumbu keripik kentang.
Pada saat terjadinya penarikan produk kripik kentang tersebut, Ballreich tidak menerima adanya laporan tentang pelanggan yang jatuh sakit akibat infeksi salmonella.
Kebanyakan orang yang terinfeksi salmonella akan memiliki gejala yang mirip dengan keracunan makanan seperti sakit perut, diare, dan demam yang berlangsung cukup lama setelah terpapar salmonella.
Baca Juga: Hanya Modal Rebusan Ini, Batuk dan Dada Sesak Langsung Sembuh, Asma Menahun Tak Lagi Kambuh
Jika seorang bayi, orang tua, dan orang dengan gangguan imun terinfeksi salmonella, kemungkinan mereka akan mengembangkan gejala yang lebih serius seperti mengalami radang sendi, dehidrasi parah, disfungsi sistem saraf pusat, infeksi arteri, endokarditis, bahkan kematian.
