Peneliti Bongkar Makan Buah Super Ini 2 Kali Seminggu Bisa Mengurangi Resiko Penyakit Jantung, Segera Coba!

- 30 April 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi: Penyakit jantung
Ilustrasi: Penyakit jantung /mohamed_hassan/Pixabay

LINGKAR MADIUN- Penyakit jantung telah muncul sebagai salah satu ancaman terbesar di dunia bahkan ketika orang menderita setelah pandemi Covid-19.

Sebuah studi baru sekarang mengisyaratkan bahwa mengonsumsi alpukat dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal American Heart Association menemukan bahwa makan lemak tak jenuh nabati dapat meningkatkan kualitas diet dan merupakan komponen penting dalam mencegah penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Final Autopsi, Luka 30 Cm Lurus di Paha Tangmo Nida Hanya Bisa Dilakukan oleh Manusia?

Para peneliti melakukan penelitian pada 68.786 wanita dan 41.701 pria untuk menyimpulkan bahwa "asupan alpukat yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung koroner yang lebih rendah."

Alpukat adalah buah yang kaya, lembut, dan berbiji tunggal dengan rasa ringan yang konon berasal dari Meksiko.

Mereka dapat digunakan sebagai buah atau sayuran di dapur, dan sering diiris dan dilemparkan ke dalam salad, dihaluskan menjadi sup atau smoothie, atau dihaluskan menjadi guacamole.

Baca Juga: Foto Terakhir Tangmo Nida Berikan Sinyal Baru, Ditemukan Lokasi Terlarang, Sand Kembali Diperiksa

Dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti minyak untuk memasak, atau pelembab untuk rambut atau kulit. Alpukat juga menawarkan banyak manfaat kesehatan dan dapat dikonsumsi setiap hari.

Namun, sangat penting untuk memiliki diet seimbang dengan banyak variasi daripada berkonsentrasi pada manfaat makanan individu.

Dr Aga mengatakan kuncinya adalah menjaga insulin dan gula darah pada tingkat yang rendah. Penyebab yang mendasari selalu resistensi insulin.

Baca Juga: Satu Hari Sebelum Pemaparan Kasus Tangmo, Pesan dr. Porntip: Tak Masuk Akal, Jangan Berhenti Vokal

"Untuk mencegah resistensi insulin, kita harus menggunakan terapi pengurangan karbohidrat. Pola makan nabati, vegetarian atau non-vegetarian baik-baik saja selama minyak olahan, makanan olahan dan karbohidrat dijaga rendah dan dikonsumsi dalam jumlah seimbang," katanya. .

Alpukat adalah buah yang mahal dan, di India, tidak tersedia di semua tempat. Di bawah ini adalah beberapa alternatif alpukat yang disarankan oleh Dr Pallavi Aga, yang dapat dikonsumsi.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x