Gula darah tinggi dapat menyebabkan penumpukan senyawa yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) dan menimbulkan stres oksidatif, yang merusak sistem kardiovaskular dan menyebabkan disfungsi pembuluh darah.
Resistensi insulin ketika sel tidak merespons insulin dengan baik sehingga tidak dapat mengambil gula dari aliran darah juga menyebabkan disfungsi seluler, peradangan, dan stres oksidatif, yang membahayakan jantung.
JBaca Juga: 3 Cara Ampuh Menurunkan Risiko Terserang Penyakit Jantung, Kanker dan Demensia, Simak Ulasan Selengkapnya
Itu sebabnya diabetes dianggap sebagai faktor risiko independen penyakit jantung. Faktanya, penderita diabetes memiliki risiko dua hingga empat kali lipat terkena penyakit arteri koroner (CAD) dan serangan jantung.
Diet memainkan peran penting dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2. Pola makan yang tinggi makanan ultra-olahan dan tambahan gula secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan resistensi insulin.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda tentang kesehatan.***