LINGKAR MADIUN - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) menyebut efek samping dari vaksin COVID-19 ini berupa: nyeri dan bengkak di lokasi suntikan, demam, menggigil, lelah dan sakit kepala.
Untuk sementara ini ada beberapa baru penelitian pendahuluan tentang efek samping keamanan vaksin COVID-19 dari Pfizer dan Moderna.
Baca Juga: 5 Zodiak Pacar Idaman, Beruntung Jika Kamu Bisa Berkencan Dengannya
Baca Juga: 3 Perilaku yang Tidak Mencerminkan Budi Pekerti Luhur dalam Serat Sabdatama Raden Ranggawarsita
Untuk secara keseluruhan, vaksin Pfizer dikatakan aman, begitu juga dengan vaksin dari Moderna yang menunjukkan tidak ada masalah keamanan yang serius.
Seperti vaksinasi lainnya, vaksin COVID-19 juga memiliki beberapa efek samping
Baca Juga: 7 Hakikat Manusia Berdasarkan Ramalan Ranggawarsita
Meskipun demikian, seperti vaksinasi lainnya, Anda dapat mengalami beberapa efek samping dari vaksin COVID-19.
Wakil Presiden Program Farmasi dan Layanan diagnostik di ZOOM+Care, Thad Mick, Pharm seperti dilansir dari Shape, Kamis mengatakan efek samping vaksin COVID-19 lainnya mungkin termasuk nyeri otot dan nyeri sendi, Dari apa yang kami ketahui, sebagian besar efek samping kemungkinan besar akan muncul dalam satu atau dua hari pertama setelah menerima vaksin, tetapi mungkin berpotensi muncul kemudian.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Liverpool vs Tottenham Kamis, 17 Desember 2020 Hanya Disini
Menurut dokter anak di California, Richard Pan. Jika efek samping ini disebut sangat mirip dengan gejala COVID-19, itu karena pada dasarnya memang demikian. Vaksin tersebut merangsang sistem kekebalan untuk melawan virus
Namun tidak berarti memberi vaksin COVID-19 dapat memberi Anda COVID-19 karena mRNA dari vaksin tidak secara permanen mempengaruhi sel Anda
Baca Juga: Shio Tikus di Tahun Kerbau 2021, Energi Positif Mendapatkan Jodoh 2021, Hindari Segala Godaan
Untuk mRNA sendiri itu hanyalah cetak biru sementara dari lonjakan protein yang terletak di permukaan virus.
"Perlu lebih banyak data untuk mengkonfirmasi berapa lama antibodi yang dibangun dari vaksin COVID-19 akan bertahan,"kata CDC
Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan Kompensasi Senilai 39,2 Miliar Untuk Ratusan Korban Terorisme
"Untuk saat ini, informasi dari Pfizer dan Moderna tentang uji klinis skala besar mereka menunjukkan sejumlah kecil orang akan mengalami gejala yang signifikan tetapi sifatnya sementara setelah menerima vaksin COVID-19," kata Pan
Sementara FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat masih mengevaluasi data tentang seberapa umum efek samping COVID-19 yang mungkin terjadi pada populasi umum
Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan Kompensasi Senilai 39,2 Miliar Untuk Ratusan Korban Terorisme
Ada juga kekhawatiran tentang reaksi alergi terhadap vaksin COVID-19 Pfizer. Terkait ini, FDA menyatakan individu dengan riwayat reaksi alergi parah misalnya anafilaksis tidak boleh divaksinasi sementara ini.
Menurut Pendapat Pan, walau efek samping ini bersifat sementara dan tampaknya tidak terlalu umum, namun bisa jadi cukup signifikan sehingga beberapa orang mungkin perlu melewatkan satu hari kerja setelah divaksinasi.***