LINGKAR MADIUN - Pemerintah memutuskan penerapan PPKM Mikro di Indonesia dilanjutkan sebagai upaya menyelamatkan warga bangsa ini.
Presiden Jokowi pun telah meminta setiap kepala daerah mempertajam penerapan kebijakan itu.
Presiden Joko Widodo melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 23 Juni 2021. Melontarkan permintaan kepada seluruh kepala daerah.
"Saya minta kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk meneguhkan komitmennya mempertajam penerapan PPKM mikro," ujar Presiden Jokowi.
Baca Juga: Para Ahli Sarankan Tidak Tidur Dalam Kondisi Rambut Basah Karena Bahaya Untuk Kesehatan Anda
Pasalnya, Presiden Jokowi meyakini, kasus Covid-19 bisa kembali terkendali jika PPKM mikro diimplementasikan dengan tindakan di lapangan dengan baik.
Kendati begitu, Presiden Jokowi mengakui, ada persoalan yang masih merudung. Yakni, kata Presiden Jokowi, PPKM Mikro belum diterapkan secara sporadis di sejumlah tempat.
"Optimalkan posko-posko Covid-19 yang telah terbentuk di masing-masing wilayah desa atau kelurahan. Fungsi utama posko adalah mendorong perubahan perilaku masyarakat agar disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kedisiplinan 3M ini menjadi kunci dan menguatkan pelaksanaan 3T, yakni testing, tracing, treatment, hingga ke tingkat desa," tutur Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mewanti-wanti masyarakat agar berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dia mengingatkan, virus SARS COV-2 tidak mengenal agama ataupun ras.
"Penyakit ini tidak mengenal ras maupun diskriminasi setiap orang, tidak peduli apa asal-usulnya, status ekonominya, agamanya, maupun suku bangsanya," tutur Jokowi.
Baca Juga: Para Ahli Sarankan Tidak Tidur Dalam Kondisi Rambut Basah Karena Bahaya Untuk Kesehatan Anda
Penyakit itu, Presiden Jokowi menegaskan, juga tidak melihat siapa kita. “Jika kita tidak berhati-hati dan tidak disiplin menjaga diri, kita bisa kena.”
Presiden Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tidak menolak vaksinasi.
Sebab, Presiden Jokowi menambahkan, vaksin merupakan upaya terbaik yang ada saat ini untuk menekan laju penularan penyakit yang kini tengah mewabah.***