Demo Besar di Jakarta, Jokowi di Pulang Pisau, Ulil: Adabnya Presiden Ada di Istana

9 Oktober 2020, 06:03 WIB
Presiden RI Joko Widodo /Instagram/Joko Widodo

LINGKAR MADIUN - Saat demo tolak UU Cipta Kerja berlangsung di Jakarta Kamis, 8 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo sedang berada di Kalimantan Tengah.

Sontak hal itu jadi sorotan publik, sebab seolah-olah Presiden RI yang akrab dipanggil Jokowi ini menghindar. Termasuk Cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla, memberikan komentar.

Ulil menilai sebaiknya Presiden Joko Widodo tetap berada di Istana Kepresidenan ketika masyarakat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka.

Baca Juga: Risma Ngamuk, Demonstran Tolak UU Cipta Kerja Rusak Fasilitas: Kenapa Gak Kamu Rusak Kotamu Sendiri!

Baca Juga: Menkopolhukam : Pemerintah Akan Menindak Tegas Pelaku Anarkis Demo Omnibus Law

Walau nantinya Kepala Negara tidak bisa menemui para demonstran yang terdiri dari buruh dan mahasiswa serta elemen masyarakat lain.

Menurut menantu KH Mustofa Bisri atau Gus Mus itu, cukup bagi presiden tidak meninggalkan Ibu Kota.

"Eloknya ya, menurut adab Jawa, jika sedang kedatangan tamu, ya Pak Presiden tidak malah nglungani, pergi, untuk menengok food estate di Kalteng," kata Ulil dari akun twitter miliknya, Kamis, 8 Oktober 2020.

 

Jika diingat-ingat, Jokowi pernah mengaku kangen didemo. Karena menurut Jokowi, apapun pemerintah itu perlu dikontrol dan diperingatkan jika dalam menjalankan pemerintahan ada kekeliruan. Makanya, jika tidak ada demo itu keliru.

Baca Juga: Anies Baswedan Siapkan Rp25 Miliar untuk Fasilitas yang Dirusak Demonstran, Berikut Daftarnya

Namun, saat masyarakat kini hendak melakukan aksi demo, Jokowi justru ke Kalimantan Tengah. Padahal, Ulil mengatakan Presiden Jokowi cukup di Jakarta saja meski tidak mau menemui massa yang ingin menyampaikan aspirasinya.

"Walau ndak menemui para pendemo, minimal secara simbolis Pak Presiden ada di istana. Itu adabnya. Itulah fatsoen politik," ujarnya.

Baca Juga: Viral, Video Walikota Risma Marah-marah ke Demonstran Trending di Twitter

Sementara itu melansir dari Warta Ekonomi, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan bahwa Presiden Jokowi diagendakan kunjungan kerja ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk meninjau program Food Estate.

Namun, Bey membantah agenda Presiden Jokowi ke Kalimantan Tengah untuk menghindari massa yang ingin demo di Jakarta.

"Tidak, agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," jelas dia, Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Usai Mengesahkan UU Cipta Kerja, Puan Maharani Minta Pemerintah Gandeng Buruh

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 tiba di Bandar Udara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, sekitar pukul 09.10 WIB setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 70 menit dari Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Kabupaten Sleman.

Dari situ, Kepala Negara melanjutkan dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Pulang Pisau.

Di sana, Presiden Jokowi kembali meninjau lumbung pangan (food estate) berikut penanaman padi, keramba ikan, serta peternakan bebek yang terletak di Kecamatan Pandih Batu.

Baca Juga: Link Download PDF Omnibus Law Cipta Kerja Salinan Resmi DPR RI

Siangnya, Kepala Negara diagendakan ke Gedung Pertemuan Umum Handep Hapakat, Kabupaten Pulang Pisau untuk membagikan Banpres Produktif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Setelah agenda tersebut, Kepala Negara kembali menuju Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya dengan menggunakan helikopter.

Dalam perjalanan tersebut, presiden sekaligus akan meninjau lokasi lumbung pangan singkong di Kabupaten Gunung Mas dari atas helikopter.

Setibanya di Bandara Tjilik Riwut, presiden dan rombongan akan langsung lepas landas menuju Jakarta.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler