Voting tersebut di ambil melalui Twitter Yudi sebagaimana dilansir tim Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com pada akun @yudiharahap46.
Hal ini menunjukkan jika perubahan istilah koruptor mendapat dukungan yang tinggi dari berbagai kalangan terutama pengguna Twitter.
Ternyata perubahan istilah koruptor menjadi ‘maling’ ini sudah pernah disinggung oleh sastrawan senior Indonesia, Taufiq Ismail.
Melalui buku Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia yang terbit 20an tahun lalu tepatnya 1998, Taufiq Ismail yang lahir di Bukittinggi 25 Juni 1935 ini menuliskan puisinya tentang koruptor.
Baca Juga: Bupati Probolinggo Diciduk KPK, Berikut Ini Beberapa Kepala Daerah yang 'Rampok' Kepercayaan Rakyat
Pada puisi yang diberi judul ‘Jangan-jangan Saya Sendiri Juga Maling’, Taufiq Ismail menyebutkan jika istilah koruptor sudah tidak relevan, sebaiknya diganti dengan istilah ‘Maling’ .
Berikut puisi lengkap ‘Jangan-jangan Saya Sendiri Juga Maling’ karya Taufiq Ismail
Penamaan koruptor sudah tidak menggigit lagi kini,
istilah korupsi sudah pudar dalam arti.
Lebih baik kita memakai istilah ”malling”.
Malling dengan dua el,
Membedakannya dari maling dengan satu el.
Lihatlah para ”malling” itu kini mencuri secara gotong royong.
Mereka bersaf-saf berdiri rapat,
Teratur berdisiplin dan betapa khusyu'.
Begitu rapatnya mereka berdiri