Jangan sampai Indonesia mendapati negara-negara asing dan maju bebas pergi ke sana kemari dalam ruang luar angkasa di wilayah kedaulatan Indonesia.
Perlu diketahui pula, bahwa perebutan dominasi teknologi luar angkasa antara China dan negara-negara Barat ini secara tidak langsung akan melibatkan Indonesia.
Para pakar, seperti Edy Prasetyono, PhD dari Hubungan Internasional Universitas Indonesia, menyatakan bahwa pemerintah harus mengatur strategi dari hal ini.
Munculnya peran-peran swasta dalam 'perang bintang' di luar angkasa, seperti SpaceX dan Virgin juga harus menjadi perhatian utama.
Indonesia seharusnya dapat mengambil keuntungan dari perebutan dominasi luar angkasa ini. Oleh karena itu, Indonesia harus pintar-pintar mengatur strategi diplomasi.
Namun para pakar menyatakan, tetap ada baiknya jika Indonesia bisa berdiri secara independen di mana dukungan riset dan teknologi antariksa perlu untuk didorong dengan kuat.
Alasan utamanya adalah kedaulatan antariksa Indonesia masih lemah dan pemerintah masih belum memiliki perhatian khusus di sana.