Selasa, 12 Oktober 2021, menandai peringatan 19 tahun serangan tersebut. Sekitar 100 orang, termasuk keluarga korban dan para pejabat antiterorisme berkumpul di lokasi penyerangan.
Mereka menyalakan lilin di depan monumen yang bertuliskan nama-nama korban dan menyampaikan doa.
Baca Juga: 7 Juta Orang Meninggal Setiap Tahunnya, WHO Desak Hentikan Penggunaan Minyak Fosil
Seorang pria yang kehilangan penglihatan sebelah matanya dalam insiden tersebut mengatakan ia berharap Indonesia akan menjadi negara tempat orang dapat hidup tanpa adanya ketakutan terhadap terorisme.
Anggota kelompok militan Jamaah Islamiyah meledakkan bom di distrik yang sibuk pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan 202 orang, dan sebagian besar korbannya adalah turis asing.
Baca Juga: China Tawarkan Satu Negara Dua Sistem, Taiwan Secara Tegas Menolaknya
Kelompok tersebut diyakini berafiliasi dengan Al-Qaeda, dan kelompok itu melancarkan serangan teroris di Indonesia setelah penyerangan 9/11 yang terjadi di Amerika Serikat. ***