Tragedi G30S PKI, Inilah 10 Perempuan Tertuduh yang Jadi Korban Salah Tangkap Pembunuh Para Jenderal

- 29 September 2020, 20:50 WIB
Tahanan politik Gerwani di Penjara Bukit Duri, sekitar tahun 1972.*
Tahanan politik Gerwani di Penjara Bukit Duri, sekitar tahun 1972.* //blog.umy.ac.id/

5 bulan ditahan di sana, lalu ia dipindahkan ke Pare, Kabupaten Kediri. Di sana, setiap malam ia dipanggil oleh para penjaga pos itu, disuruhnya memijat, hingga diminta untuk memuaskan nafsu seks para penjaga itu.

Selang beberapa waktu disana, Rusminah akhirnya dikeluarkan dari penjara karena tidak terbukti sebagai anggota PKI. Ia keluar dengan bantuan seorang perwira yang ternyata memperlakukannya sebagai pembantu rumah tangganya. 

Baca Juga: Survei BPS Mencatat Warga Pecaya Tidak Tertular Covid-19, BPS: Terus Beri Pemahaman Covid-19

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!

2. Partini – Aktivis Gerwani

Partini namanya, ikut keanggotaan dan kegiatan Gerwani sudah sejak tahun 1949, ketika usianya baru 15 tahun. Kisah kelamnya bermula, dari dua hari setelah peristiwa 65’ itu. Dirinya ditangkap oleh lima orang tentara sehabis menyusui bayinya yang baru beberapa hari lalu lahir.

Dengan tidak beradab, ia dilempar ke sebuah truk, lalu dicap sebagai perempuan yang telah membunuh jenderal-jenderal mereka.

Ketika Partini mengeluarkan sebuah belaan atas tuduhan itu, ia justru diperlakukan dengan buruk. Tentara itu menamparnya, lalu dihujatnya dengan kata-kata tak sopan dan antah-brantah.

Setelah itu, Partini dibawa ke sebuah tangsi atau barak tentara di Kota Solo. Tidak sendiri, ia bersama dengan orang lain yang kala itu juga banyak yang ditangkap.

Ia tak diberi makan ataupun minum, hingga Partini mengalami pendarahan pasca melahirkan seorang bayi yang dikandungnya itu. Esoknya, ia dipindahkan ke sebuah tangsi di luar kota Solo.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x