Tragedi G30S PKI, Inilah 10 Perempuan Tertuduh yang Jadi Korban Salah Tangkap Pembunuh Para Jenderal

- 29 September 2020, 20:50 WIB
Tahanan politik Gerwani di Penjara Bukit Duri, sekitar tahun 1972.*
Tahanan politik Gerwani di Penjara Bukit Duri, sekitar tahun 1972.* //blog.umy.ac.id/

Kasus Yanti setelah itu tak pernah disidangkan. Bahkan dirinya harus dipenjara dan keluarganya dikucilkan masyarakat.

Bahkan, mimpi Yanti harus rela ia kubur karena masa depan perempuan malang itu dan lingkungannya telah hancur.

Yanti ini, sebenarnya ia ingin bertemu dengan keluarga almarhum jenderal-jenderal yang telah mati akibat peristiwa berdarah kala itu, dan akan menceritakan kepada mereka jika ia bukan pembunuh jenderal apalagi penyanyat kelamin mereka.

Baca Juga: Survei BPS Mencatat Warga Pecaya Tidak Tertular Covid-19, BPS: Terus Beri Pemahaman Covid-19

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!

4. Maryati – Anggota Gerwani 

Maryati adalah seorang anggota Gerwani sejak masih muda. Ia juga mengampu sebagai seorang guru diusianya 26 tahun, memiliki 2 orang anak dari pernikahannya dengan seseorang yang sama-sama memiliki cita-cita untuk bekerja bagi kaum tertindas serta miskin.

Oktober 1965, ia ditangkap. Berbagai siksaan dialaminya, tiga hari tak diberi makan ataupun minum, bahkan dengan kaki dan tangannya yang terikat ketat.

Sempat dipanggilnya ke Solo, dan dibebaskan dari penjara. Namun, rupanya ia lalu dibawa ke tangsi, lalu siang dan malam bukanlah milik seorang Maryati. Dimintanya setiap siang serta malam itu menjadi pelayan nafsu birahi para tentara itu.

Barulah, tahun 1978 ia benar-benar dibebaskan. Setelah satu tahun ia sudah hidup dengan suaminya, ia justru mendapatkan caci dan makian dari suaminya setelah tahu diperlakukan secara tidak adil dan manusiawi ketika ia ditahan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x