Menurut Dwikora Karnati, hasil penelitian tersebut diperlukan untuk menguatkan sistem mitigasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami. “Mengingat potensi kejadian gempabumi dan tsunami di Indonesia tidak hanya berada di pantai selatan Jawa saja,” terang Dwikorita.
Potensi tsunami itu juga bisa terjadi di sepanjang pantai yang menghadap Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Atau pantai yang berdekatan dengan patahan aktif yang berada di laut busur belakang atau back arc thrusting ataupun membentang sampai ke laut, dengan berbagai potensi ketinggian gelombang tsunami. Jadi tidak hanya di pantai selatan Jawa***