Mahasiswa Beraksi Ramaikan Tagar #TolakOmnibusLaw Di Media Sosial

- 5 Oktober 2020, 09:06 WIB
Tolak Omnibus Law, 2 Juta Buruh 'Mogok Nasional' RUU Cipta Kerja, ini 7 Tuntutan nya
Tolak Omnibus Law, 2 Juta Buruh 'Mogok Nasional' RUU Cipta Kerja, ini 7 Tuntutan nya /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

LINGKAR MADIUN- Kisruh disahkannya Omnibus Law mendapat banyak pertentangan oleh warga Indonesia, terutama mahasiswa di seluruh Indonesia.

Gema di sosial media sebagai respon usai selesai pembahasan Omnibuslaw di tingkat I oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dengan membuat tagar #TolakOmnibusLaw atau #BatalkanOmnibusLaw.

"Sikap Aliansi Mahasiswa UGM masih sama, yakni menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) dan meminta batalkan pengesahannya! #BatalkanOmnibusLaw #JegalSampaiGagal #MosiTidakPercaya ," cuit akun @UGMBergerak, Senin (5/10/2020).

Baca Juga: Omnibus Law Disahkan, INDEF: Tidak Sama Sekali Bantu Pemulihan Ekonomi di Masa Resesi Ini

 Baca Juga: Hadapi Kasus Demam Babi Dan Virus Corona, Begini Kondisi Jerman Saat Ini

"Kesepakatan untuk meloloskan RUU Cipta Kerja dalam waktu relatif cepat membuktikan bahwa Pemerintah dan DPR disiplin menerapkan protokol saat pandemi: pakai masker dan jaga jarak. Maskernya menutupi telinga dan jaga jarak dengan rakyatnya. Selamat pagi!," tandas akun @Gandjar_Bondan.

Aktivis Ulil Abshar Abdallah melalui akun twitternya mengatakan menolak RUU Cipta Kerja. Menurutnya RUU yang menuai banyak penolakan ini memang memiliki banyak masalah.

"Saya sudah tidak di partai manapun sekarang. Tapi saya mendukung dua partai ini untuk menolak RUU Cipta Kerja. Jika sebuah RUU ditolak kaum perempuan, buruh, aktivis lingkungan, berarti memang ada masalah di dalamnya. Secara moral-etis, kita sebaiknya berpihak pada kaum kecil," cuitnya.

Baca Juga: HUT TNI Ke-75, Inilah Berbagai Prestasi TNI Yang Membanggakan

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x