Rencana Demo 1000 Buruh Tolak UU Cipta Kerja Dibatalkan, Ini Alasannya

- 15 Oktober 2020, 17:46 WIB
Ilustrasi demo buruh.
Ilustrasi demo buruh. /Foto : Instagram @media_KSBSI

LINGKAR MADIUN – Aksi demo penolakan UU Cipta Kerja yang rencananya mendatangkan ribuan pengunjuk rasa itu batal. Rencananya demo besar-besaran akan diwarnai longmarch menuju Istana Kepresidenan di Jakarta, Kamis, 15 Oktober 2020.

Melansir dari RRI, gerakan tersebut dilakukan oleh massa dari Buruh yang diberi nama GBJ (Gerakan Buruh Jakarta).

"Bermaksud melakukan kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum (aksi unjuk rasa) terkait pernyataan sikap kami menuntut kepada pemerintah untuk membatalkan Omnibus Law," begitu keterangan resmi dari Koordinator Lapangan, Supardi, Kamis, 15 Oktober 2020.

Baca Juga: Markas Besar TNI Akan Berikan Sanksi Berat, Jika Ditemukan Okum Prajurit LGBT

Baca Juga: Anak SMA hingga SD Terlibat Demo UU Cipta Kerja, Anies: Jangan Sampai Dikeluarkan dari Sekolah

Rencananya rute longmarch dimulai dari lima titik kumpul di dua titik wilayah DKI Jakarta. Yakni dari Jakarta Timur (Pulogadung, Cakung, dan Jalan Raya Bogor-Pasar Rebo), serta Jakarta Utara (Waduk Pluit dan Marunda).

Menurut Supardi, aksi unjuk rasa bakal dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai. Namun demikian, saat dikonfirmasi kembali, Supardi menerangkan bahwa aksi tersebut baru akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Kepolisian Ancam Tidak Akan Terbitkan SKCK Bagi Anak Yang Ikut Demo, KPAI: Itu Langgar Hak Anak

Ha itu lantaran pihaknya masih menunggu massa buruh berkumpul. Setidaknya akan ada seribu buruh yang ikut aksi. "Sekitar seribu orang," jelasnya. 

Namun saat dihubungi kembali, Supardi mengatakan jika aksi menerjunkan ribuan buruh dibatalkan.

Menurutnya, hal itu karena pihaknya mengantisipasi agar tidak ada penyusup saat buruh menyalurkan aspirasinya.

Baca Juga: Nahas! Pesawat Pengangkut Makanan Tergelincir Di Papua, Diduga Landasan Licin

Suprardi mengklaim, unjuk rasa sebelumnya banyak ditunggangi pihak tidak bertanggug jawab.

"Karena kita melihat suasana aksi banyak yang menunggangi, jadi dibatalkan," katanya.  "Nanti beritanya gak sampai, malah rusuhnya," sambungnya.

Selain batal menerjunkan ribuan massa, aksi unjuk rasa tersebut juga dipindahkan ke lokasi Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Baca Juga: BMKG: Aceh Barat Kembali Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 5.0 M Siang Ini

Dalam aspirasinya, unjuk rasa tersebut menuntut Presiden Jokowi untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu).

Sebelumnya, rencananya demo besar-besaran itu akan diwarnai longmarch menuju Istana Kepresidenan di Jakarta.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Dibuka Kembali Kuota Satu Juta, Begini Formasi dan Kentuannya Disini

"Tidak ke istana, jadinya ke sekitaran Pulo Gadung, yang turun hanya 80 orang," ujarnya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x