Sebelum Investigasi Narasi TV, Mahfud MD Sudah Beberkan Dalang Pembakaran Halte Sarinah Saat Demo

- 29 Oktober 2020, 17:52 WIB
Wajah-wajah yang terungkap dalam video Investigasi Narasi, terduga pembakar halte Transjakarta Sarinah.
Wajah-wajah yang terungkap dalam video Investigasi Narasi, terduga pembakar halte Transjakarta Sarinah. /Tangkap layar Narasi Newsroom/

LINGKAR MADIUN – Publik dikejutkan dengan video hasil investigasi Narasi Newsroom yang digawangi oleh Najwa Shihab pada 28 Oktober 2020 lalu.

Di dalam video yang diunggah oleh tim Narasi TV dan juga Najwa Shihab ini menunjukan dalang sebenarnya yang menyebabkan pembakaran halte Sarinah saat demo Omnibus Law.

Video  berdurasi 9.58 menit di kanal YouTube Narasi Newsroom itu narator Narasi TV menceritakan bagaimana proses pembakaran halte Sarinah itu berlangsung.

Baca Juga: Presiden Erdogan Naik Pitam, Sebut Majalah Charlie Hebdo Brengsek dan Rasis

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di DKI Jakarta Tertinggi

Pelaku mula-mula datang dari arah Jalan Sunda secara berkelompok saat aksi mulai panas di perempatan Sarinah. Mereka sempat berfoto-foto dan melakukan pengamatan. Secara terencana, para pelaku kemudian berpencar untuk membakar Halte TransJakarta.

Saat mahasiswa terlibat bentrokan dengan Polisi di perempatan Sarinah, para pelaku sibuk melakukan pengrusakan halte. Mereka lantas memanfaatkan momen itu untuk melakukan pengrusakan lebih masif dengan sengaja menyulut api di dalam halte.

Rupanya tim Narasi TV menemukan fakta bahwa dalang pembakaran halte Sarinah bukanlah dari kalangan mahasiswa.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 30, 31 Oktober dan 1 November 2020, Begini Keutamaan dan Niatnya

Sementara saat video tersebut selesai, Narasi TV menunjukkan foto para pelaku. Rata-rata mereka memakai baju hitam.

Juah sebelum hasil investigasi tersebut dipublikasikan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, sudah mengungkapkan para dalang rusuh di halte Sarinah itu.

Sesi wawancara Karni Ilyas bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Sesi wawancara Karni Ilyas bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Youtube Karni Ilyas Club

Informasi tersebut, diperoleh Mahfud MD dari laporan Badan Intelijen Negara. Laporan tersebut di antaranya menjelaskan dirinya memperoleh laporan  adanya pertemuan-pertemuan untuk merencanakan kerusuhan.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Unik dan Instagramable, Simak Ulasan Berikut Ini

Selain itu, menurut Mahfud MD, laporan tersebut sudah cukup kuat disertai dengan saksi dan bukti. Bahkan gambaran mengenai peristiwa itu pun sebetulnya juga tergambarkan dengan jelas.

"Kita dapat laporan akan terjadi ini, itu. Ada pertemuan si A, si B, ini bilang begini, ini saksinya, ini buktinya," kata Mahfud dikutip LINGKAR MADIUN dari kanal Karni Ilyas Club, pada Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Adaptasi Ekonomi di Masa Pandemi, Simak Analisa Bisnis Ternak Lovebird yang Menguntungkan di Sini

Namun Mahfud MD tak menyebut kelompok perusuh itu dari organisasi, atau partai apa. Hanya saja, berdasarkan laporan yang diperoleh Mahfud MD terdapat pihak yang menyokong pendanaan oknum pemicu kerusuhan tersebut.

“Anarko itu kan biasanya yang sering anak muda, anak sekolah, dan sebagainya itu. Tapi (kerusuhan ini, red), memang sengaja ada yang digalang, disuruh masuk, menyusup, lalu memprovokasi, kamu masuk dari sana, kamu mancing ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Telah Hina Islam, Menteri Agama Dukung Kemenlu Kecam Emmanuel Macron

Bahkan, lanjut Mahfud MD, Sesmenko Tri Suwondo menjadi korban dalam kerusuhan itu. Mobil dinas milik Tri Suwondo dilempari oleh para perusuh.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Narasi Newsroom YouTube Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x