Kemenag Sematkan Nilai Keislaman dalam Mata Pelajaran Numerasi dan Sains Madrasah

- 3 Oktober 2020, 16:44 WIB
ilustrasi mata pelajaran sains dan numerik
ilustrasi mata pelajaran sains dan numerik /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag memasukan nilai-nilai keislaman dalam Modul Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru Madrasah Ibtidaiyah (MI), khususnya pengampu mata pelajaran rumpun numerasi dan sains.

Muhammad Zain, Direktur GTK Madrasah, menuturkan bahwa memasukkan nilai-nilai keislaman dalam materi numerasi dan sains sangat penting.

Tujuannya, antara lain agar pendidik dan peserta didik tidak mendikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. 

Baca Juga: Bejat! Ternyata Pemeran Wanita Dalam Video Syur `Vina Garut` Sering Dipasarkan Lewat Media Sosial

Menurutnya, Islam tidak mempertentangkan kebenaran wahyu (Al-Qur'an) dengan realitas sains.

"Materi sains perlu dikaitkan juga dengan nilai-nilai ketuhanan. Bahwa ujung pembelajaran sains adalah menemukan keagungan Tuhan, yakni adanya al-Haqq. Antara Al-Haqq (Yang Maha Mutlak) dan al-haqiqah berkait kelindan. Meneliti al-haqiqah (realitas) dan alam semesta bisa mengantarkan peserta didik kepada keimanan akan adanya yang Haq (Maha Mutlak)," tutur Zain sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dalam website resmi Kemenag RI kemenag.go.id, 3 Oktober 2020.

Dalam memasukan nilai-nilai agama dalam pembelajaran numerik dan sains, perlu menampilkan tokoh-tokoh ilmuan Islam yang telah berjaya dalam mengembangkan peradaban dunia, terutama pada abad 8 - 15 M.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Masyarakat, Pemkot Madiun Salurkan 261 Juta Bagi 27 Kelurahan

Tokoh ilmuan muslim perlu dikenalkan kepada peserta didik agar mereka termotivasi dan semangat melahirkan tradisi baru dalam dunia sains di kalangan Pendidikan Islam.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x