WASPADA! Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, Luncurkan Guguran Lava Pijar

- 28 November 2020, 18:21 WIB
Ilustri gunung semeru
Ilustri gunung semeru /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat

Baca Juga: 13 Weton Jawa yang Diyakini Wanita Paling Setia pada Suami: Rabu Pahing Wanita Pencemburu

Baca Juga: 6 Tanda Fisik Nyata Seseorang Memikirkan Anda: Salah Satunya Kedutan dan Cegukan

Gunung Semeru berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur meluncurkan guguran lava pijar sebanyak empat kali, berdasarkan laporan pengamatan petugas PPGA atau Pos Pengamanan Gunung Api Semeru yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.

"Guguran lava pijar dari puncak Gunung Semeru terjadi pada Jumat (27/11) malam," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Sabtu.

Baca Juga: Cara Membuat SKCK Online Tanpa Ribet, Beserta Syarat yang Dibutuhkan

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Lumajang menyebutkan terjadi guguran lava pijar sebanyak empat kali dengan jarak luncur sejauh 200-300 meter ke arah besuk kobokan pada periode pengamatan 27 November 2020 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Ia juga mengatakan jarak luncur guguran lava pijar tersebut sangat jauh dari permukiman warga, sehingga hanya terlihat sinar api dari kejauhan dan warga tetap tenang karena hal tersebut merupakan aktivitas rutin gunung berapi yang aktif

Baca Juga: Cara Daftar dan Cek Penerima Bansos BST Rp 300 Ribu Cukup Klik https://dtks.kemensos.go.id

Aktivitas Gunung Semeru pada pengamatan Jumat (27/11) selama 24 jam tercatat mengalami gempa letusan sebanyak dua kali dengan amplitudo 10-16 mm berdurasi 50-82 detik, kemudian gempa guguran sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm selama 57-83 detik.

Kemudian, hembusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 3-7 mm selama 42-84 detik, gempa tektonik lokal sebanyak satu kali dengan amplitudo 30 mm, dan gempa tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 7-14 mm

Baca Juga: Wakil Kepala BPIP Mengapresiasi 7 Kampung di Kota Blitar Dalam Hal Pancasialis

Ia menjelaskan Gunung Semeru masih dalam status waspada atau level II, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jonggring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

Dan laporan yang diterima BPBD Lumajang menghimbau untuk masyarakat mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko dan mematuhi rekomendasi PVMBG seiring dengan Gunung Semeru statusnya waspada.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah