Cek Fakta: Vitamin D Dapat Memperkuat Daya Tahan Tubuh dan Terhindar dari Covid-19, Selengkapnya

17 Juli 2021, 20:27 WIB
Ilustrasi vitamin D. Vitamin D adalah salah satu suplemen yang umum dikonsumsi untuk mencegah COVID-19 dan mempercepat pemulihannya. /Pixabay/PublicDomainPictures

LINGKAR MADIUN- Pandemi Covid-19 di Negeri seribu pulau ini belum juga mereda.

Selain itu, penyakit Covid-19 yang sampai saat ini belum ada obatnya, membuat kita menjadi cemas dan takut untuk beraktivitas dan juga takut terkena virus yang melanda negara sekarang.

Tapi Jagan panik sebelumnya, walaupun belum ditemukan obat Covid-19, kita harus berjaga-jaga dengan menjaga imun dan daya tahan tubuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi vitamin D.

Vitamin D adalah salah satu suplemen yang umum dikonsumsi untuk mencegah COVID-19 dan mempercepat pemulihannya.

Baca Juga: Didepak Persipura Jayapura, Boaz Solossa Pilih Gabung Borneo FC

Baca Juga: Terawangan Denny Darko, MUI Keluarkan Fatwa Sholat Idul Adha di Zona Merah Dilarang? Begini Alasannya

Anjuran konsumsi vitamin D untuk COVID-19 adalah karena suplemen ini dapat memperkuat daya tahan tubuh dan meredakan peradangan. Benarkah begitu?

Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin ini juga bersifat antiradang dan antioksidan yang dapat meningkatkan kerja sistem imun, otot, dan saraf.

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang pada anak-anak dan nyeri tulang pada orang dewasa.

Selain itu, kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya pneumonia dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus.

Dua kondisi ini sangat memengaruhi tingkat keparahan gejala pada penderita COVID-19.

Baca Juga: Didepak Persipura Jayapura, Boaz Solossa Pilih Gabung Borneo FC

Baca Juga: Terawangan Denny Darko, MUI Keluarkan Fatwa Sholat Idul Adha di Zona Merah Dilarang? Begini Alasannya

Oleh karena itu, pemberian vitamin D untuk COVID-19 dipercaya mampu melawan infeksi virus Corona dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh.

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan COVID-19. Namun, pemberian suplemen, seperti vitamin D, dipercaya mampu membantu pengobatan dan mempercepat pemulihan penderita COVID-19, terutama penderita yang tidak bergejala atau mengalami gejala ringan.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi vitamin D dengan kadar 10–25 mikrogram per hari dapat melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan akut.

Baca Juga: Didepak Persipura Jayapura, Boaz Solossa Pilih Gabung Borneo FC

Baca Juga: Terawangan Denny Darko, MUI Keluarkan Fatwa Sholat Idul Adha di Zona Merah Dilarang? Begini Alasannya

Selain itu, vitamin D untuk COVID-19 juga terbukti dapat menurunkan risiko terjadinya badai sitokin dan komplikasi lain terkait peradangan.

Vitamin D pun diketahui bisa menurunkan risiko terjadinya hipoksia dan penurunan kesadaran pada penderita COVID-19, serta kematian pada penderita yang berusia di atas 40 tahun.

Sebaliknya, kekurangan vitamin D diketahui dapat meningkatkan keparahan penyakit COVID-19, terutama pada penderita obesitas dan diabetes.

Baca Juga: Didepak Persipura Jayapura, Boaz Solossa Pilih Gabung Borneo FC

Baca Juga: Terawangan Denny Darko, MUI Keluarkan Fatwa Sholat Idul Adha di Zona Merah Dilarang? Begini Alasannya

Namun, sayangnya, beberapa hasil di atas hanya berdasarkan penelitian dalam skala kecil.

Oleh karena itu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas vitamin D untuk COVID-19, baik dalam pencegahan maupun pemulihan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler