Memperluas Jangkauan Padat Karya Tunai, Salah Satu Program Kementerian PUPR Mendorong Pemulihan Ekonomi

13 Juli 2021, 11:05 WIB
padat karya jembatan /Kamsari/Dok. Birkom Publik KemenPUPR

LINGKAR MADIUN - Dari refocusing anggaran di Kementerian PUPR 2021 tersedia anggaran Padat Karya Tunai (PKT) sebesar Rp23,24 triliun.

Naik 170 persen dari 2020. Ratusan ribu tenaga kerja terserap di jalan dan jembatan.

Semakin banyak pekerjaan digarap, semakin besar tenaga kerja terserap. Semakin besar program tergelar, makin luas daya beli menyebar.

Begitulah prinsip program padat karya yang dianut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Antibiotik Alami Paling Ampuh Yang Pernah Ada, Menyembuhkan Infeksi Di Tubuh Dan Membunuh Semua Parasit!

Baca Juga: PPKM Darurat Masih Berlaku, Berikut Ini Aturan Pelaksanaan Kurban dari Pemerintah

Pelaksanaannya pun makin cepat dan tentu semakin dianjurkan karena akan membantu pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kementerian PUPR kembali menjadi agen terpenting program padat karya itu.

Pada tahun anggaran 2021, program infrastruktur kerakyatan, yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) atau cash for work, makin digencarkan.

Baca Juga: Tekan Titik Ini Di Kaki Bayi Untuk Menenangkan Rasa Sakitnya Agar Tidur Lebih Baik Menurut Pengobatan Cina

Baca Juga: Daftar Penyakit yang Dilarang Mengikuti Vaksin COVID-19, Awas Bisa Berujung Kematian: Salah Satunya Hipertensi

Alokasi anggaran PKT Kementerian PUPR tahun 2021 pun mengalami refocusing, dari yang semula Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun.

Naik hampir dua kali lipatnya. Bahkan dibanding anggaran PKT 2020 yang Rp8,64 triliun, angkanya hampir berlipat 3 kali lipat.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id

Tags

Terkini

Terpopuler