Fenomena Langit Terbelah: Ditakuti di Indonesia, Dikagumi di Amerika

16 Agustus 2021, 10:08 WIB
Fenomena Langit Terbelah: Ditakuti di Indonesia, Dikagumi di Amerika /Twitter.com/@uma1989

LINGKAR MADIUN – Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata ‘langit terbelah‘?

Fenomena alam ini banyak dibahas oleh para peramal sebagai pertanda buruk atau bencana.

Tapi tahukah Anda bahwa fenomena alam ini malah dikagumi di luar negeri?

Baca Juga: Jengkol Go International, Berhasil Tembus Pasar Ekspor Jepang

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Live Science, sempat viral di jagat media sosial Amerika Serikat mengenai fenomena langit terbelah.

Itu adalah foto pada saat senja dimana cakrawala yang dipenuhi dengan warna merah kekuningan. Tapi di sisi kiri, tampak langit lebih gelap dan suram.

Seorang warga Charlotte, North Carolina, AS, bernama Uma Gopalakrishnan mengambil foto di pada 13 Juli 2021 pukul 20.55 waktu setempat.

Baca Juga: 30 Link Twibbon HUT RI ke-76 untuk Semarakkan Hari Kemerdekaan Indonesia

Sekadar info, bulan Juli di Amerika adalah saat musim panas, dimana matahari umumnya tenggelam di atas pukul 20.30.

Foto yang diunggah pada Instagram dan Twitter itu pun viral.

Meskipun terlihat tidak alami, langit terbelah itu bukan hasil olahan photoshop atau filter.

Baca Juga: Lukaku Siap Tampil Lawan Arsenal, Tammy Abraham Pergi Ke AS Roma

Saya belum pernah melihat sesuatu seperti ini sebelumnya. Dan saya tidak percaya ketika saya melihatnya malam itu,“ kata Gopalakrishnan melalui konfirmasinya melalui Email.

Selain fenomena langit terbelah, komposisi warna pada foto tersebut yang membuat banyak orang kagum akan keindahan langit pada waktu itu.

Matahari terbenam dan matahari terbit menghasilkan warna kemerahan yang indah karena matahari terdapat di atas cakrawala.

Baca Juga: Inilah 4 Amalan yang Menyelamatkan dari Siksa Kubur Mengerikan, Salah Satunya Tidak Meninggalkan Sholat?

Pada waktu itu, cahaya matahari harus melakukan perjalanan lebih jauh melalui atmosfer bumi.

Karena perjalanan panjang ini, banyak partikel cahaya biru dalam spektrum elektromagnetik yang tersebar, sehingga cahaya yang mencapai mata kita tampak kemerahan.

Dan jika cahaya matahari terbenam harus melewati partikel di udara, seperti abu vulkanik atau polusi, cahaya biru akan semakin tersebar, dan warna merah menjadi lebih jelas.

Baca Juga: Jengkol Go International, Berhasil Tembus Pasar Ekspor Jepang

Tapi apa yang menyebabkan efek langit terbelah ini?

Efek langit terbelah ini disebabkan oleh awan besar yang pekat berkedudukan rendah di dekat cakrawala.

Awan besar ini menutupi sebagian matahari dan membentuk bayangan, sehingga sebagian sinar matahari yang kemerahan tidak menyebar di langit.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Begini Kondisi Wajah Virnie Ismail Sekarang

Ini menyebabkan seperti tampak adanya penghalang vertikal yang membagi langit menjadi dua.

Teori ini juga dibuktikan dengan ahli astronomi dan penulis buku sains, Joe Hanson, pada 16 Juli 2021.

Joe memberi penjelasan sesuai dengan teori bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi karena ada awan yang menghalangi sebagian sinar matahari.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler