Booster Vaksin Digalakkan, Laba Bisnis Pabrik Vaksin Meningkat Berkali-kali Lipat

1 Oktober 2021, 19:19 WIB
Kebijakan vaksin booster membuat beberapa perusahaan mendapatkan keuntungan berlipat. /Antara News

LINGKAR MADIUN - Setelah beberapa negara menyatakan kebijakannya untuk melakukan vaksin booster atau vaksin ketiga, pengamat secara tidak langsung melihat aliran uang yang mengalir pada rekening perusahaan vaksin.

Keuntungan miliaran didapatkan setelah AS menggalakkan vaksin ketiga untuk melindungi warganya dari serangan COVID-19.

Pejabat kesehatan AS pada Kamis, 21 September 2021, mendukung suntikan vaksin Pfizer untuk semua orang di AS yang berusia 65 tahun ke atas.

Baca Juga: 10 Tanda Kematian Mendekati Anda, Diantaranya Menggigil, Kelemahan Fisik Esktrim Hingga Kehilangan Nafsu Makan 

Selain para lansia, puluhan juta anak-anak muda yang berisiko lebih tinggi terkena COVID-19 karena kondisi kesehatan atau pekerjaan mereka juga akan divaksin.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita AP pada 26 September 2021, dijelaskan bahwa para pejabat tersebut menggambarkan langkah tersebut sebagai rencana pertama.

Booster kemungkinan akan ditawarkan lebih luas lagi dalam beberapa minggu atau bulan mendatang, termasuk booster vaksin yang dibuat oleh Moderna dan Johnson & Johnson.

Baca Juga: Atasi Masalah Buang Air Besar yang Tak Teratur, Bahan Alami Ini Mampu Bersihkan Usus Anda Hanya dalam Sehari 

Di AS, sebagian besar vaksinasi saat ini berasal dari Pfizer yang mengembangkan suntikannya dengan BioNTech dan Moderna.

Mereka telah menginokulasi sekitar 99 juta dan 68 juta warga, dan Johnson & Johnson berada di urutan ketiga dengan sekitar 14 juta warga.

Belum ada yang tahu berapa banyak orang yang akan mendapatkan suntikan ekstra. Analis melihat ada kemungkinan hampir semua orang memiliki kemungkinan yang sama.

Baca Juga: Campuran Lidah Buaya dan Wortel Dinilai Ampuh Obati Varises, Gunakan 3 Kali Sehari Untuk Hasil Maksimal 

Analis Morningstar, Karen Andersen, memperkirakan booster saja akan menghasilkan sekitar 26 miliar dolar AS untuk Pfizer dan BioNTech dalam penjualan global tahun depan.

Adapun untuk Moderna, perusahaan tersebut diperkirakan menghasilkan laba sekitar 13 miliar dolar AS tahun depan dari semua penjualan vaksin COVID-19 jika booster diizinkan secara luas. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler