WHO Ungkap Pandemi Covid-19 Akan Berakhir Di Tahun 2022, Artinya Apakah Virusnya Hilang? Selengkapnya Disini

24 Februari 2022, 11:25 WIB
Ilustrasi pandemi. /Pixabay/13452116/

LINGKAR MADIUN- Jika tidak ada lagi wabah besar Covid -19 setelah Omicron, pandemi mungkin akan berakhir pada 2022, kata Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Rusia.

Namun, itu tidak berarti virus itu akan hilang sepenuhnya, kata Melita Vujnovic seperti dikutip dalam sebuah wawancara dengan kantor berita TASS.

“Sulit untuk membuat prediksi saat ini tetapi kami berharap jika tidak ada hal lain yang terjadi, pandemi dapat berakhir pada 2022.

Apa artinya berakhirnya pandemi? Artinya tidak akan ada wabah besar, tetapi bukan berarti virusnya akan hilang.

Baca Juga: Atasi Ingatan Buruk Masa Lalu dengan Teknik Grounding, Trauma Masa Kecil Bisa Sembuh

Baca Juga: 4 Kekalahan Dalam 5 Pertandingan Terakhir Tottenham, Antonio Conte: Pertama Kali dalam Hidup Saya

"Sejumlah besar kasus berarti virus tersebut mampu bermutasi sehingga kami tidak tahu bagaimana situasinya akan berkembang. Namun, ada optimisme hati-hati bahwa wabah besar akan berakhir begitu Omicron menyebar ke seluruh dunia," katanya.

Menurut Vujnovic, WHO mencoba memprediksi kapan itu akan terjadi, tetapi sulit karena negara-negara "sekarang mengubah strategi pengujian mereka".

Dia mengatakan bahwa jenis Omicron sangat menular dan menyebar dengan cepat, sementara beberapa negara tidak memiliki uang untuk menguji semua orang mengingat sejumlah besar pasien tanpa gejala, kata laporan itu.

Baca Juga: Penderita Diabetes Lakukan Hal Ini Setiap Hari, Dijamin Gula Darah Stabil, Tanpa Suntik Insulin

Baca Juga: Serangan Udara Israel Diduga Targetkan Situs-situs Dekat Damaskus, Memakan Tiga Tentara Suriah Tewas

"Gambaran yang kami lihat tidak sepenuhnya mencerminkan jumlah pasti kasus yang bertentangan dengan keadaan ketika pandemi baru saja pecah dan strain Delta mulai menyebar," kata utusan WHO itu.

Beberapa negara telah melihat penurunan lonjakan Covid yang dipimpin oleh varian Omicron. Penurunan kasus juga menyebabkan pencabutan pembatasan. 

Swedia, Denmark, dan Norwegia semuanya telah mencabut pembatasan Covid karena mereka berupaya mengklasifikasi ulang virus sebagai penyakit yang tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat.

Baca Juga: Atasi Ingatan Buruk Masa Lalu dengan Teknik Grounding, Trauma Masa Kecil Bisa Sembuh

Baca Juga: 4 Kekalahan Dalam 5 Pertandingan Terakhir Tottenham, Antonio Conte: Pertama Kali dalam Hidup Saya

Inggris dan AS kemungkinan besar akan segera menyusul. Namun banyak ahli, termasuk WHO, telah mendesak agar berhati-hati.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini menyatakan "terlalu dini bagi negara mana pun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan".***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Times of India

Tags

Terkini

Terpopuler