41 Orang Palestina Terluka Parah, Kerusuhan di Sepanjang Jalur Gaza Semakin Mengerikan

- 22 Agustus 2021, 09:20 WIB
Israel kirim serangan udara hanya karena satu orang tentara terluka, saat 41 warga palestina mengalami cedera yang sama dalam ketegangan di perbatasan Gaza.
Israel kirim serangan udara hanya karena satu orang tentara terluka, saat 41 warga palestina mengalami cedera yang sama dalam ketegangan di perbatasan Gaza. /Twitter/

Warga Gaza melakukan kerusuhan di sepanjang pagar untuk menandai "hari pembakaran Masjid Al-Aqsa ", di dekat salah satu titik api protes di Jalur Gaza utara.

Pada tahun 1969 Denis Michal Rohan, seorang warga negara Kristen Australia, membakar mimbar Masjid al-Aqsa, menghancurkannya. Rohan, yang berada di Israel dengan visa turis, ditangkap dua hari kemudian.

Baca Juga: dr. Boyke Berikan Saran Frekuensi Masturbasi yang Normal dan Aman Secara Medis

Baca Juga: Ramalkan Tsunami 20 Meter Sapu Pesisir Selatan Jawa, Ahli Tarot: Jakarta Sudah 1-2 Meter Bawah Permukaan Laut

Selama rapat umum pada hari Sabtu Suhail al-Hindi, seorang anggota Biro Politik Hamas mengatakan bahwa pesan dari rapat umum tersebut adalah bahwa warga Gaza “bersama al-Aqsa dan Tepi Barat.”

“Kami tidak akan melupakan para tahanan dan keluarga kami, dan kami tidak akan bersabar dengan pengepungan Gaza, yang menderita kelaparan dan kesakitan,” katanya seperti dikutip oleh Wafa News. “Kami melanjutkan dengan semua kekuatan dan kemampuan kami untuk mengangkat pengepungan terhadap rakyat Palestina dan kami menggunakan memori api al-Aqsa dan maknanya untuk mencapai kemenangan dan segera membebaskan tanah air.”

Juru bicara Hamas Abd al-Latif al-Qanou mengatakan bahwa mereka yang mengambil bagian dalam protes “menegaskan bahwa pertempuran kami dengan pendudukan terbuka. Kami memiliki kekuatan untuk mempertahankan Masjid al-Aqsa dan menghancurkan pengepungan Gaza.”

Baca Juga: Hasil dan Jadwal Liga Inggris Malam Ini: Man City Menang Telak dan Liverpool Kudeta United Hingga Derby London

Baca Juga: Cara Transfer Uang ke Sesama Pengguna BSI Melalui Aplikasi BSI Mobile

al-Qadou menambahkan “bahwa kelanjutan pengepungan tidak dapat diterima dan tidak akan menerima kelambanan dan penundaan pendudukan.”

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah