Kabar Gembira, Pemerintah China Nyatakan Sinovac Ampuh Hadang Covid-19 Varian Delta

- 24 Agustus 2021, 20:20 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Ilustrasi vaksin Covid-19 buatan Sinovac. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

LINGKAR MADIUN - Sinovac dengan vaksinnya yang bernama CoronaVac sudah melewati berbagai macam penelitian untuk melawan Covid-19 varian delta.

Setelah diteliti oleh Sinovac dan pemerintah China, dinyatakan bahwa vaksin Sinovac yang menggunakan metode inactivated virus dianggap ampuh untuk menghadang Covid-19 varian delta.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kantor Berita Xinhua News Agency, vaksin Covid-19 dengan metode inactivated virus yang dikembangkan oleh China berhasil menahan penyebaran varian Delta selama bulan Mei di Kota Guangzhou.

Baca Juga: 5 Weton Ini Punya Power Kepemimpinan Paling Kuat di Dunia, Cocok Jadi Presiden di Masa Depan

Epidemiolog China yang terkenal, Zhong Nanshan, beserta para peneliti lain dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Guangzhou menemukan bahwa dua suntikan vaksin memberikan keampuhan sebesar 59 persen.

Bahkan keampuhannya sampai pada taraf 70,2 persen terhadap penyakit sedang, dan 100 persen terhadap penyakit yang parah.

Adapun untuk vaksinasi dosis tunggal tidak memberikan perlindungan yang cukup, karena hanya memberikan efikasi 13,8 persen.

Baca Juga: 7 Zodiak Diguyur Hoki di September 2021, Takdirnya Luar Biasa Dunia Seakan Berpihak Padanya

Karena pengendalian epidemi yang efektif, pengujian akan ampuhnya vaksin telah menjadi tantangan di daratan China.

Studi ini mengumpulkan data dari 628 peserta, termasuk 153 kasus terkonfirmasi Covid-19 yang disebabkan oleh varian delta dan 475 kontak dekat dari kasus terkonfirmasi.

153 kasus yang dikonfirmasi didiagnosis antara 18 Mei dan 20 Juni. Di antara mereka, enam memiliki kasus COVID-19 parah, dan sepuluh memiliki COVID-19 kritis, namun tidak ada kematian selama masa penelitian.

Baca Juga: Stop Kebiasaan Minum Air Putih Sebelum Tidur Jika Tak Ingin Alami Hal Berbahaya Ini! Begini Alasannya

Di antara mereka yang divaksinasi, 61,3 persen menerima dua suntikan vaksin CoronaVac yang dikembangkan oleh Sinovac Life Sciences Co., Ltd., serta 27,5 persen menerima dua suntikan vaksin Sinopharm.

10,4 persen lainnya menerima campuran vaksin dari kedua perusahaan, dan 0,8 persen kehilangan informasi tentang jenis vaksinasi.

Menurut makalah penelitian, efek perlindungan dari vaksinasi dua dosis terhadap strain Delta mencapai 72,5 persen di antara peserta penelitian berusia 40 hingga 59 tahun.

Baca Juga: Minum Rendaman Buah Ini Sebelum Tidur, Bikin Tubuh Sehat Makin Ramping Tanpa Efek Samping

Keampuhan vaksin juga lebih tinggi pada para perempuan. Tidak ada kasus parah dan kritis atau kematian di antara peserta penelitian yang divaksinasi. Tak satu pun dari 16 kasus parah atau kritis yang divaksinasi.

Makalah itu berspekulasi bahwa vaksin dengan metode inactivated virus dapat mencegah seseorang tertular Covid-19 dengan gejala yang parah.

"Temuan kami telah membenarkan kebutuhan untuk terus menegakkan vaksinasi massal terhadap strain Delta," kata para peneliti.

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Coba! Kombinasikan 2 Bahan Ini untuk Dijadikan Camilan, Dijamin Gula Darah Stabil

Vaksin CoronaVac China dan vaksin Sinopharm telah divalidasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk penggunaan darurat secara global, termasuk di Indonesia. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah