LINGKAR MADIUN - Setelah kabar dua pria Jepang meninggal usai disuntik vaksin COVID-19 Moderna mencuat ke publik, kini masyarakat mulai bertanya-tanya tentang keamanan vaksin tersebut.
Rasa tanya itu wajar sekali apalagi Pemerintah Prefektur Okinawa mengatakan pada Sabtu, 28 Agustus 2021, mereka telah menemukan zat asing dalam botol vaksin COVID-19 Moderna, Inc.
Namun zat asing yang terdapat pada botol vaksin Moderna tersebut memang tidak digunakan untuk vaksinasi, dan bukan milik batch yang sudah ditangguhkan penggunaannya setelah ditemukan kontaminasi zat asing oleh Otoritas Kesehatan Jepang.
Baca Juga: Disuntik Vaksin Moderna, Dua Pria di Jepang Ditemukan Meninggal Dunia
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Kyodo News Agency, dijelaskan bahwa terkontaminasinya vaksin Moderna tersebut cukup menghebohkan masyarakat Jepang.
Otoritas Kesehatan Jepang mengatakan bahwa zat asing juga telah ditemukan dalam 39 botol yang tidak digunakan untuk vaksinasi di lima prefektur yang berbeda, yakni Ibaraki, Saitama, Tokyo, Gifu dan Aichi.
Penemuan kontaminasi zat asing dalam vaksin tersebut membuat Otoritas Kesehatan Jepang langsung menarik rem darurat vaksinasi.
Pada hari yang sama, Otoritas Kesehatan Jepang juga menghentikan penggunaan sekitar 1,63 juta dosis yang berasal dari jalur produksi yang sama dari pabrik Spanyol sebagai tindakan pencegahan.