Taiwan Minta Bantuan AS untuk Raih Kemerdekaan, Pakar Politik Internasional: Akan Berakhir Kegagalan

- 8 September 2021, 18:55 WIB
Bendera Taiwan (kiri) dan bendera AS.
Bendera Taiwan (kiri) dan bendera AS. /Reuters/Tyrone Siu/REUTERS

Baca Juga: Ketahui Perbedaan Antara Influenza dan COVID-19, Kamu Wajib Tahu Agar Tidak Mudah 'Dicovidkan'

Kritikus Taiwan menganggap hal tersebut sebenarnya merugikan Taiwan. Dengan kata lain, negara tersebut menjadi korban agenda politik DPP dan Amerika Serikat.

Keuntungan yang diperoleh AS dengan menjual senjata dan produk lainnya ke Taiwan menunjukkan bahwa mereka selalu memprioritaskan keuntungan daripada komitmen.

Kritikus kemerdekaan Taiwan menganggap DPP melangkah terlalu jauh dengan agenda "kemerdekaan Taiwan" dan perang pecah di Selat.

Baca Juga: Alasan Seseorang Sulit Tidur Saat Isolasi Mandiri, Begini Penyebab dan Solusinya

Li Zhengguang, seorang pakar politik internasional Taiwan dari Beijing Union University menyebutkan bahwa Amerika Serikat tidak tertarik untuk menyelamatkan Taiwan.

Mereka akan diminta untuk berjuang sendiri sebagaimana yang terjadi di Afghanistan.

Amerika Serikat akan lebih tertarik untuk membuang senjata bekas mereka dan barang ke Taiwan untuk memeras sumber daya negara itu hingga menjadi reruntuhan.

Baca Juga: Kebakaran Lapas Tangerang Tewaskan 41 Narapidana, Simak Ternyata Begini Penyebab Kebakaran

"Upaya DPP untuk membeli dukungan AS terhadap daratan dengan membeli lebih banyak senjata AS akan berakhir dengan kegagalan, DPP hanya melayani kepentingan AS tanpa mendapatkan imbalan apa pun," ucap Li.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah