China dan Amerika Serikat Saling Bersaing Pengaruh Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia

- 17 September 2021, 14:35 WIB
China dan Amerika Serikat saling berebut pengaruhnya di sektor vaksin COVID-19.
China dan Amerika Serikat saling berebut pengaruhnya di sektor vaksin COVID-19. /pixabay.com/Gerd Altmann/

LINGKAR MADIUN - Setelah penggunaan dalam negeri dianggap mencukupi, kini China mulai memproduksi Sinovac untuk kebutuhan luar negeri.

China akan berusaha menyediakan dua miliar dosis vaksin COVID-19 ke seluruh dunia tahun ini.

Selain itu, China juga akan menyumbangkan 100 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun untuk sistem distribusi vaksin internasional yang dikenal sebagai Covax.

Baca Juga: Jika Kamu Berusia di Atas 70 Tahun, Segera Berhenti Konsumsi Jenis Pil Ini Setiap Hari! Begini Resikonya 

Jaringan distribusi vaksin internasional Covax adalah jaringan yang dibuat oleh PBB bersama dengan negara-negara di dunia untuk memudahkan jaringan vaksin COVID-19.

Janji akan produksi dua miliar dosis datang dalam pesan tertulis oleh Xi Jinping pada forum tentang kerja sama vaksin dunia.

Di saat itu, China juga sedang memerangi wabah baru yang dipicu oleh varian Delta yang sangat menular.

Baca Juga: Coba Konsumsi Lebih Banyak Asupan Ini! Luar Biasa, Bisa Menambah 5 Tahun Hidup Kamu 

Delta sekarang telah terdeteksi di beberapa bagian China, yang kemudian mendorong pengujian massal dan mengirimkan jumlah kasus harian ke level tertinggi dalam beberapa bulan.

"Sepanjang tahun ini, China akan berusaha untuk menyediakan dua miliar dosis vaksin ke dunia," ucap Xi.

Pekan lalu, juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian mengatakan bahwa China telah menyediakan lebih dari 700 juta dosis vaksin ke negara lain sejak awal tahun 2021.

Baca Juga: Jadi Penyebab Kekalahan MU di Liga Champions, Ole Gunnar Solskjaer Ungkap Nasib Jesse Lingard 

Seakan tidak mau kalah dengan China, Amerika Serikat kini juga siap untuk mengedarkan vaksinnya ke seluruh dunia.

Janji terbaru mengikuti pengumuman Presiden Joe Biden bahwa Amerika Serikat telah menyumbangkan lebih dari 100 juta vaksin ke luar negeri.

Mulai akhir bulan September 2021 ini, Washington akan mulai mengirimkan 500 juta dosis Pfizer tambahan yang telah dijanjikannya ke 100 negara berpenghasilan rendah. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah