Vladimir Putin Dianggap Curang, Partai Komunis Ajukan Protes Pemilu Rusia 2021

- 22 September 2021, 14:01 WIB
Partai Vladimir Putin unggul pada Pemilu di Rusia tahun ini, sementara pihak oposisi menuding adanya unsur penipuan.
Partai Vladimir Putin unggul pada Pemilu di Rusia tahun ini, sementara pihak oposisi menuding adanya unsur penipuan. /Tangkapan layar Instagram/@vputin.team/

LINGKAR MADIUN - Partai Komunis yang merupakan partai politik terbesar kedua di Rusia turut serta ke dalam tim gabungan pencari fakta.

Hal ini terjadi setelah ditemukan beberapa kejanggalan dalam penyelengaraan pemilu di Rusia pada tahun 2021.

Sebelumnya, Partai Komunis Rusia memproyeksikan akan mendapatkan kursi yang tinggi, namun ternyata mereka justru tidak mendapatkan perolehan kursi secara signifikan.

Baca Juga: Tanda Seseorang Memiliki Titisan Dari Leluhur yang Pernah Jaya Menurut Primbon Jawa 

Perwakilan Partai Komunis Gennady Zyuganov bersikeras bahwa pihak berwenang harus menanggapi laporan tentang 'sejumlah fakta yang benar-benar mengerikan' di sekitar pengisian surat suara.

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CGTN pada 20 September 2021, akibat kasus tersebut, Partai Komunis Rusia telah mengajukan izin untuk mengadakan protes pasca pemilihan minggu depan.

Meski Putin tetap populer, Partai Rusia Bersatu pimpinannya terancam kehilangan dukungan karena standar hidup yang menurun menyusul stagnasi ekonomi selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Bukan di Ring Tinju, Manny Pacquiao Akan Bertanding di Pemilihan Presiden Filipina 2022 

Pertanyaan besar pada hari Minggu, 26 September 2021 adalah apakah Partai Rusia Bersatu akan mempertahankan mayoritas dua pertiga kursinya saat ini, yang memungkinkan mereka untuk mendorong perubahan legislatif tanpa perlawanan.

Meskipun sebagian besar proyeksi memperkirakan akan mencapai itu, beberapa juga memprediksi itu bisa gagal.

Dengan penutupan jajak pendapat pada jam 8 malam waktu setempat, jumlah pemilih secara keseluruhan tampaknya di bawah 30 persen.

Baca Juga: Subhanallah, Ternyata Sholat Adalah Obat Sebenarnya dari Kecemasan dan Penyakit Kardiovaskuler 

Putin, yang memberikan suaranya pada hari Sabtu, mendesak para pemilih untuk memainkan peran mereka dalam membentuk parlemen baru.

"Kita semua sama-sama tertarik untuk memilih anggota parlemen yang bertanggung jawab, energik dan dihormati, yang dapat menepati janji, memenuhi permintaan Anda, dan berjanji memenuhi harapan serta kepercayaan warga Rusia," kata Putin.

Perlu diketahui, sejak pemecahan Uni Soviet dan Republik Federal Rusia berdiri, Partai Komunis masih eksis dan berganti nama menjadi Partai Komunis Rusia.

Baca Juga: Usia 40 Keatas Wajib Tahu, 5 Makanan Wajib Tingkatkan Metabolisme Agar Perut Tak Buncit 

Meskipun tidak pernah menang dalam gelaran pemilu sejak tahun 1991, keberadaan Partai Komunis Rusia masih diperhitungkan sampai sekarang.

Sampai sekarang, Partai Komunis Rusia selalu mendapati perolehan kursi parlemen terbanyak kedua setelah Partai Rusia Bersatu. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah