Bersiap Hadapi Serangan dari China, Taiwan Pilih Aktifkan Lagi Program Wajib Militer

- 2 Oktober 2021, 10:30 WIB
Taiwan mengaktifkan kembali kebijakan wajib militer.
Taiwan mengaktifkan kembali kebijakan wajib militer. /Asian Military Review

Berdasarkan pengumuman pada Senin, 25 September 2021 lalu, pelatihan akan dimulai pada bulan Oktober.

Wajib militer akan ditugaskan ke unit lapangan setelah menyelesaikan pelatihan dasar mereka untuk lebih membiasakan diri dengan operasi unit lapangan dan membuat mereka siap tempur.

Baca Juga: 5 Rahasia Dahsyat Kalimat Kun Fayakun, Mengandung Keutamaan Luar Biasa yang Jarang Diketahui 

Setelah itu, mereka akan menjalani undian lotre untuk memutuskan unit mana yang akan ditempati selama sisa dinasnya.

Pemerintah Taiwan berupaya mempersiapkan mereka lebih baik untuk pertempuran guna memenuhi tujuan militer untuk menggabungkan pasukan aktif dan cadangan.

Menurut Han Gan-ming, kepala Kantor Mobilisasi Pertahanan Taiwan, wajib militer akan membuat Taiwan memiliki 215.000 tentara cadangan.

Baca Juga: Performa Barcelona Kian Menurun, Pihak Klub Pilih Cari Pelatih Baru Pengganti Ronald Koeman 

Ratusan ribu pasukan cadangan tersebut nantinya juga dapat dimobilisasi dalam waktu 24 jam bersama 78.000 prajurit aktif yang akan ditempatkan secara siaga apabila perang pecah.

Han juga menambahkan, para tentara yang diberhentikan dari militer selama delapan tahun terakhir akan masuk ke dalam pasukan cadangan.

Baca Juga: Bikin Sedih, Indigo Ini Sebut Kembalinya Pusaka Diponegoro ke Indonesia Sebelum Covid-19 Isyaratkan Hal Ini

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah