Nekat Jual Dokumen Rahasia Negara, Insinyur Nuklir Angkatan Laut Diciduk FBI

- 11 Oktober 2021, 12:00 WIB
FBI iluastrasi. Foto; by Tweeter
FBI iluastrasi. Foto; by Tweeter /

Toebbe mulai berkorespondensi melalui email terenkripsi dengan seseorang yang dia yakini sebagai perwakilan dari pemerintah asing, yang merupakan agen FBI yang menyamar, dan melanjutkan korespondensi selama beberapa bulan sebelum mencapai kesepakatan pertukaran untuk ribuan dolar dalam mata uang kripto.

Agen yang menyamar mengirim 10.000 dollar atau sekitar Rp142 juta dalam cryptocurrency ke Toebbe sebagai pembayaran sebelum dia setuju untuk melakukan perjalanan ke lokasi di West Virginia untuk menyelesaikan transaksi.

Baca Juga: Keberadaannya Selalu Ditolak Bank Sentral, Inilah Sebab Mengapa Bitcoin Tidak Boleh Beredar Bebas

Dengan istrinya yang bertindak sebagai pengintai, Toebbe menyembunyikan kartu SD di dalam sandwich selai kacang di lokasi ‘dead drop‘ atau pertemuan yang telah diatur sebelumnya.

Agen yang menyamar mengirim Jonathan Toebbe pembayaran cryptocurrency 20.000 dollar atau sekitar Rp284 juta dan menerima kembali kunci dekripsi untuk kartu SD, yang berisi data terbatas pada reaktor nuklir kapal selam AS.

FBI menangkap Toebbe dan istrinya pada hari Sabtu, setelah dua kali transaksi.

Baca Juga: Dianggap Bermasalah dan Berpotensi Membuat Krisis Ekonomi, Pelegalan Bitcoin di El Salvador Disorot

Jaksa Agung Merrick B Garland menyambut baik penangkapan tersebut. “Kerja FBI, jaksa Departemen Kehakiman, Layanan Investigasi Kriminal Angkatan Laut dan Departemen Energi sangat penting dalam menggagalkan rencana yang didakwa dalam pengaduan dan mengambil langkah pertama untuk membawa para pelaku ke pengadilan,” katanya.

Toebbe adalah seorang karyawan di Program Propulsi Nuklir Angkatan Laut, juga dikenal sebagai Reaktor Angkatan Laut, dan memiliki akses ke informasi yang berkaitan dengan elemen desain sensitif militer, parameter operasi, dan karakteristik kinerja reaktor untuk kapal perang bertenaga nuklir.

Baca Juga: Rusia Serukan AS 'Lebih Aktif' Untuk Menghidupkan Kembali Kesepakatan Nuklir Iran

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah