Intelijen AS Sebut ISIS di Afghanistan Bisa Menyerang AS Dalam 6 Bulan dan Picu Masalah Keamanan Nasional AS

- 27 Oktober 2021, 08:50 WIB
Seorang pejuang Taliban berdiri di Kota Ghazni, Afghanistan 14 Agustus 2021 - Taliban menjanjikan keamanan yang lebih ditingkatkan usai serangan bom ketiga sejak pengambilalihan Afghanistan terjadi.
Seorang pejuang Taliban berdiri di Kota Ghazni, Afghanistan 14 Agustus 2021 - Taliban menjanjikan keamanan yang lebih ditingkatkan usai serangan bom ketiga sejak pengambilalihan Afghanistan terjadi. /Stringer/Reuters

Kahl mengatakan tujuannya adalah untuk mengganggu kelompok-kelompok itu sehingga Negara Islam dan Al Qaeda tidak mampu menyerang Amerika Serikat.

Baca Juga: Jika Berusia di Atas 60 Tahun, Ingin Bebas Stroke, Kolesterol Stabil, Cukup Manfaatkan 3 Lembar Daun Ini

Baca Juga: Bagi Penderita Diabetes, Para Ahli Saran Ganti Obat Kimia Penyebab Komplikasi dengan Daftar Buah Ini

"Kita harus waspada dalam mengganggu itu," katanya.

Namun, para pejabat AS secara pribadi memperingatkan bahwa mengidentifikasi dan mengganggu kelompok-kelompok seperti al Qaeda dan ISIS sangat sulit tanpa pasukan di negara itu.

Drone yang mampu menyerang target ISIS dan Al Qaeda sedang diterbangkan dari Teluk.

Kahl mengatakan Amerika Serikat belum memiliki kesepakatan dengan negara-negara tetangga Afghanistan untuk menjadi tuan rumah pasukan untuk upaya kontraterorisme.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x