Heboh Rahasia Facebook Terungkap, Ternyata Sengaja Didesain Sebarkan Kebencian dan Hoaks, Benarkah?

- 27 Oktober 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi Facebook - Beredar kabar Facebook akan ganti nama baru
Ilustrasi Facebook - Beredar kabar Facebook akan ganti nama baru /REUTERS

Baca Juga: Facebook, Twitter, LinkedIn Amankan Akun Media Sosial User Afghanistan

Oleh karena itu, status seseorang yang banyak diberikan reaksi emoji Sedih dan Marah akan lebih cepat viral daripada status yang banyak diberikan emoji lain.

Facebook pun mengakui bahwa memberikan 5 jenis emoji untuk menanggapi status seseorang itu memberikan algoritma yang lebih banyak porsinya daripada sekadar like.

Sehingga, banyak sekali status atau postingan Facebook yang viral yang menimbulkan perdebatan.

Baca Juga: Facebook Blokir Konten Terkait Taliban, Bentuk Tim Khusus untuk Cekal Konten Terorisme

Karena peraturan algoritma ini, postingan yang banyak beredar di Facebook adalah postingan penuh kontroversi, penuh kebencian, protes, dan perdebatan online, karena mereka memiliki poin yang lebih banyak.

Dan peneliti dan ilmuwan perusahaan itu sendiri menemukan bahwa postingan yang memicu reaksi kemarahan jauh lebih mungkin untuk memasukkan informasi yang salah dan berita berkualitas rendah.

Seorang staf diduga menulis bahwa menyukai posting 'kontroversial' seperti yang membuat orang marah dapat membuka 'pintu ke lebih banyak spam/penyalahgunaan/clickbait secara tidak sengaja'.

Baca Juga: Facebook Hapus Tagar Taliban dari Instagram, Twitter Jadi Favorit Taliban

Ini berarti Facebook dituduh mempromosikan kebencian dan hoaks dalam jaringannya, karena berita negatif akan lebih menonjol dan sanggup menjangkau audiens yang jauh lebih besar.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah