Komentar tersebut menimbulkan kegemparan karena tampaknya menyimpang dari kebijakan "ambiguitas strategis" AS yang telah lama dipegang tentang bagaimana Washington akan menanggapi skenario seperti itu.
Gedung Putih mengatakan Biden tidak menandakan perubahan dalam kebijakan AS terhadap Taiwan, dan beberapa analis menolak komentarnya sebagai kesalahan.
Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Beijing telah melakukan misi udara berulang kali di atas Selat Taiwan, jalur air yang memisahkan pulau itu dan daratan.
China menyatakan ketidaksenangan atas komentar Biden pekan lalu, mendesak Washington "untuk tidak mengirim sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, untuk menghindari kerusakan serius pada hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan".
Biden bergabung dengan para pemimpin Asia Tenggara dalam menegur pemerintah militer Myanmar.
"Di Myanmar, kita harus mengatasi tragedi yang disebabkan oleh kudeta militer yang semakin merusak stabilitas regional," katanya, menyerukan pembebasan tahanan politik dan kembali ke demokrasi.