Presiden AS Biden Untuk Mendukung Asia dalam Kebebasan Laut dan Demokrasi dan Menyerang China di Taiwan

- 28 Oktober 2021, 13:10 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Reuters

Baca Juga: Kebiasaan Ibu Hamil Ini diTrisemester Pertama Kehamilan Dapat Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur dan Cacat

Komentar tersebut menimbulkan kegemparan karena tampaknya menyimpang dari kebijakan "ambiguitas strategis" AS yang telah lama dipegang tentang bagaimana Washington akan menanggapi skenario seperti itu.

Gedung Putih mengatakan Biden tidak menandakan perubahan dalam kebijakan AS terhadap Taiwan, dan beberapa analis menolak komentarnya sebagai kesalahan.

Ketegangan antara Taiwan dan China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena Beijing telah melakukan misi udara berulang kali di atas Selat Taiwan, jalur air yang memisahkan pulau itu dan daratan.

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Oktober 2021: Irvan Janji Lindungi Andin dan Reyna, Al Curigai Irvan Usai Rendi Ungkap Ini

Baca Juga: Ikatan Cinta 28 Oktober 2021: Rencana Irvan Kembalikan Elsa Ke Penjara Berhasil, Begini Respon Papa Surya

China menyatakan ketidaksenangan atas komentar Biden pekan lalu, mendesak Washington "untuk tidak mengirim sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, untuk menghindari kerusakan serius pada hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan".

Biden bergabung dengan para pemimpin Asia Tenggara dalam menegur pemerintah militer Myanmar.

"Di Myanmar, kita harus mengatasi tragedi yang disebabkan oleh kudeta militer yang semakin merusak stabilitas regional," katanya, menyerukan pembebasan tahanan politik dan kembali ke demokrasi.

Baca Juga: Makanan Ini Mengandung Nutrisi yang Baik Untuk Tubuh, Bantu Turunkan Kolesterol dan Gula Darah Hingga Kanker

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah