Pemerintah Jepang Bujuk Warganya Menikah, Dibayar Rp84 Juta!

- 22 September 2020, 20:33 WIB
Bendera Jepang.
Bendera Jepang. /Pixabay/jorono/

Fenomena ini merupakan kali pertama sejak pemerintah Jepang mulai mengumpulkan data kependudukan pada 1899.

Insentif bantuan ekonomi dianggap efektif untuk mendorong orang Jepang menikah.

Hal ini karena sekitar 29,1 persen pria lajang berusia 25 hingga 34 tahun dan 17,8 persen wanita lajang menyebutkan kurangnya dana pernikahan sebagai alasan mereka tetap tidak menikah.

Angka ini diketahui berdasarkan sebuah survei tahun 2015 oleh National Institute of Population and Social Security Research.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x