Sementara Juru Bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakkan dengan tegas tidak akan membiarkan majalah satir Charlie Hebdo atau majalah sejenisnya beredar di negeranya.
Baca Juga: HARI INI, Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, Segera Login di https://sscn.bk.go.id
Ketika ditanya apakah Rusia dapat menerbitkan majalah yang mirip dengan Charlie Hebdo, Peskov mengatakan kepada wartawan: "Tidak, tidak bisa."
“Setiap agama hidup satu sama lain dengan penuh rasa hormat. Itulah mengapa keberadaan publikasi semacam itu tidak mungkin ada di sini, termasuk dengan mempertimbangkan undang-undang yang ada, ”kata Peskov, seraya menunjukkan bahwa Rusia adalah rumah bagi sekitar 20 juta Muslim.
Namun saat Peskov ditanya apakah karikaturisasi Nabi Muhammad diperbolehkan, ia enggan berkomentar.
Baca Juga: Si Jago Merah Mengamuk Hanguskan Pabrik Busa di Kawasan Jateke Tangerang
Diberitakan sebelumnya, salah satu di antara tiga korban penikaman di Gereja Prancis itu telah dipenggal dengan cara yang sadis. Berdasarkan keterangan polisi setempat, pemandangan itu tampak mengerikan. Namun pelaku penyerangan segera dilumpuhkan dengan ditembak pada bahu oleh polisi dan dibawa ke rumah sakit.
Walikota Nice, Christian Estrosi, mengatakan pelaku pembunuhan itu mengucapkan kalimat "Allahu Akbar" beberapa kali saat dia ditangkap dan diborgol oleh polisi.***