Setelah Kalah Perang dengan Azerbaijan, Perdana Menteri Armenia Terancam Dibunuh dan Dikudeta

- 15 November 2020, 14:26 WIB
Perdana Menteri  Nikol Pashinyan
Perdana Menteri Nikol Pashinyan /Nikol Pashinyan /Twitter

Baca Juga: 5 Wisata Ekstrim di Indonesia, Nomor 4 Terjun ke Laut Lepas

Pertempuran terbaru yang berlangsung sejak 27 September telah menewaskan lebih dari 1.000 orang serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi mencari perlindungan.

Setelah kesepakatan damai antara Armenia dan Azerbaijan, Rusia mengerahkan hampir 2.000 tentara bersama sejumlah tank dan kendaraan lapis baja lainnya untuk mengamankan gencatan senjata yang disepakati pekan ini.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah