Wasabi, Sayuran Sejenis Sawi dan Rimpang yang Kaya Khasiat

16 Desember 2020, 14:43 WIB
TANAMAN wasabi mengandung senyawa yang menghambat pertumbuhan dan pembentukan sel-sel lemak. /PIXABAY

 

LINGKAR MADIUN - Wasabi, (Eutrema japonicum), juga disebut lobak Jepang, tanaman dari keluarga sawi (Brassicaceae) dan pasta pedas yang terbuat dari rimpang tanahnya. Tanaman ini asli Jepang, Korea Selatan, dan Sakhalin, Rusia. 

Wasabi termasuk tanaman tahunan yang tumbuh lambat yang tingginya mencapai sekitar 20–60 cm (8–24 inci). Daun melingkar besar hingga berbentuk ginjal mencolok dan menarik dan ditanggung pada tangkai daun yang panjang (tangkai daun).

Tanaman ini menghasilkan kelompok kecil bunga putih dengan empat kelopak yang disusun dalam bentuk silang. Buahnya adalah silika kering. Rimpang berdaging dapat tumbuh hingga diameter 3 cm (sekitar 1 inci).

Baca Juga: Kumpulan Tips Memberikan Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar

Dihimpun dari berbagai sumber, Tanaman wasabi tumbuh liar di sepanjang aliran sungai di pegunungan dan lembah pegunungan. Budidaya sulit bahkan dalam pengaturan ideal yang meniru tepi sungai, karena tanaman membutuhkan kondisi sejuk, lembab, dan teduh serta rentan terhadap penyakit.

Rimpang membutuhkan waktu hingga tiga tahun untuk mencapai kematangan, dan kerusakan daun yang rapuh oleh pekerja pertanian atau hewan dapat memperlambat pertumbuhannya.

Mengingat persyaratan lingkungan yang ketat, wasabi ditanam secara komersial terutama di prefektur Shizuoka Jepang, terutama di Semenanjung Izu, dan di prefektur Iwate dan Nagano.

Ada beberapa jenis budidaya wasabi di Jepang, masing-masing terkait dengan kualitas rimpang wasabi yang berbeda. Metode tradisional biasanya menggunakan sedikit pupuk dan bergantung pada mata air yang kaya mineral serta tenaga kerja manual, sehingga berdampak minimal terhadap lingkungan.

Baca Juga: 5 Manfaat Oksigen Selain Digunakan Untuk Bernapas, Salah Satunya Daya Dorong Roket dan Rudal

Ladang direkayasa dengan hati-hati dengan bebatuan dan kerikil untuk meniru habitat alami tanaman dan untuk mengakomodasi banjir yang lembut, dan beberapa telah berproduksi terus menerus selama ratusan tahun. Pasta wasabi pedas dan memiliki rasa yang tajam dan paling sering disajikan dengan sushi dan sashimi. Uapnya cenderung lebih merangsang hidung daripada indera perasa, dan rasa serta baunya yang unik disebabkan oleh pembentukan senyawa volatil yang dikenal sebagai isothiocyanates ketika sel-selnya pecah karena dipotong atau diparut.

Pasta wasabi segar kehilangan kepedasannya saat terkena udara, sehingga rimpang sering diparut segera sebelum disajikan, secara tradisional menggunakan kulit hiu atau parutan kayu. Ini juga tersedia sebagai bubuk kering atau dalam tabung. Wasabi sejati berwarna hijau alami, sedangkan wasabi Barat, yang terbuat dari lobak, biasanya ditambahkan pewarna hijau.

Berikut adalah manfaat kesehatan dari wasabi di antaranya

Mencegah Kanker


Aktivitas antikanker dikaitkan dengan isotiosianat (ITC) dalam wasabi. Studi menunjukkan bahwa ITC dan senyawa serupa lainnya yang ada dalam wasabi menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, mulut, usus, dan pankreas.

Studi lain yang dicatat juga menunjukkan bahwa sayuran seperti wasabi menurunkan risiko kanker paru-paru, payudara, kandung kemih, dan prostat.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Trigliserida Terkendali, Salah Satunya Berhenti Merokok


Membantu Menurunkan Berat Badan


Tanaman wasabi mengandung senyawa yang menghambat pertumbuhan dan pembentukan sel-sel lemak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang disebut 5-Hydroxyferulic acid methyl ester (5-HFA ester) yang ada di daun wasabi menekan pertumbuhan dan pembentukan sel-sel lemak.

Studi lain yang diterbitkan dalam "Nutrition Research and Practice", menyimpulkan bahwa ekstrak daun wasabi mencegah penambahan berat badan pada tikus dengan diet tinggi lemak.

Mencegah Penyakit Parkinson


Isothiocyanate dalam wasabi memiliki efek neuroprotektif pada otak. Mereka meningkatkan aktivasi sistem antioksidan yang menurunkan peradangan di otak. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini juga dapat membantu mencegah atau memperlambat timbulnya penyakit Parkinson

Baca Juga: Ingin Liburan Akhir Tahun di Bali ? Kini Wajib Bawa Surat Hasil Negatif Covid-19, Simak Aturannya


Meningkatkan Kesehatan Jantung


Wasabi memiliki sifat antihypercholesterolemic yang membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi sehingga mengurangi risiko jantung dan stroke.

Isotiosianat dalam wasabi menghentikan agregasi trombosit (menggumpal bersama trombosit dalam darah) dan mencegah pembentukan gumpalan darah, yang merupakan penyebab utama stroke.

Menghambat Pembusukan Gigi
Menurut "American Chemical Society", wasabi mengandung isothiocyanate yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang dengan menghilangkan bakteri penyebabnya.

Baca Juga: Mengalami Stretch Mark Pasca Melahirkan? Gunakan 5 Bahan Alami ini Untuk Menghilangkannya

Mencegah Osteoporosis


P-hydroxycinnamic acid (HCA) dalam wasabi dapat menjaga integritas tulang dengan meningkatkan pembentukan tulang dan mengurangi kerusakan tulang pada manusia. Ini bisa membantu mengobati osteoporosis.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler