Network
LINGKAR MADIUN - Jika Anda pernah melihat Upin dan Ipin, pasti Anda tidak asing lagi dengan nama durian Musang King.
Durian Musang King tersebut sering disebut-sebut oleh Tok Dalang, karena memang terkenal di Malaysia.
Padahal, durian ini mempunyai rasa yang sedikit pahit dengan aroma yang sangat tajam. Namun, hal itulah yang menjadi primadonanya.
Baca Juga: Bau Mulut Dijamin Hilang, Segera Terapkan Hal-hal Mudah dan Sederhana Ini
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari New Leaf, dijelaskan bahwa Musang King memang menjadi primadona dalam dunia durian.
Dianggap memang enak, Musang King seringkali disebut sebagai Hermes-nya durian, karena memiliki harga yang mahal dan buahnya yang langka.
Musang King awalnya dikenal sebagai Raja Kunyit, mengacu pada daging buahnya yang berwarna kuning tua.
Pada 1980-an, seorang pria bernama Tan Lai Fook dari Raub, Pahang, menemukan pohon durian Raja Kunyit di Gua Musang, Kelantan.
Tan membawa sebatang pohon kembali ke rumahnya untuk dicangkok, dan jenis baru ini menarik pembudidaya lain.
Kultivar (budidaya genetik) ini dinamai Durian Gua Musang, tempat asalnya di Malaysia.
Tan Lai Fook memberikan nama pada durian varietasnya tersebut sebagai "Musang King" yang dalam bahasa China adalah Raja Kucing Gunung.
Mungkin, hal tersebut memang merupakan terjemahan fonetis dari musang atau merujuk pada makna Melayunya, Musang Asia yang mirip kucing.
Pada tahun 2017, Musang King menjadi varietas durian pertama yang genomnya diurutkan.
Baca Juga: Waspada! Jika Anda Berusia di Atas 50 Tahun, Inilah 2 Penyebab Utama Terserang Penyakit Jantung
Urutan tersebut berasal dari urutan biologis di mana menunjukkan bahwa Musang King memang menjadi varietas durian pertama, sebelum muncul varietas-varietas lainnya.
Bila dibandingkan dengan buah lain dan varietas durian lainnya, seperti Mon Thong (Montong) yang berkorelasi dengan rasa manis dan masam, Musang King malah berbeda.
Musang King dikenal karena dagingnya yang bermentega, tebal, kuning cerah, dan rasanya yang kuat, dengan sedikit rasa pahit.
Kulitnya berwarna hijau kehitaman dan memiliki bentuk bintang yang khas di bagian bawah. Duri-durinya sendiri berbentuk piramida dan berpola jarang. ***
