Namun saat itu warga sulit mendapatkan daging, maka diganti dengan kentang dan tambahan telur.
Karena penggunaan bahan di Indonesia, ada yang menyebut perkedel merupakan singkatan dari persatuan kentang dan telur.
7. Soto
Makanan yang merupakan adaptasi dari sajian Tionghoa caudo atau jao to yang sangat popular di abad ke-19.
Dalam dialek hokian, caudo, atau jao to berarti rerumputan atau jeroan rempah.
8. Seblak
Makanan yang berasal dari kata nyeblak, dalam bahasa Sunda berarti mengagetkan.
Dinamakan itu karena menunjukan ekspresi orang yang memakannya sebab rasanya yang pedas. Ada juga seblak terbuat dari kencur atau cikur dalam bahasa Sunda.***