Spesialis Gizi Klinik Bongkar Rahasia Tersembunyi di Balik Micin yang Bikin Nagih !

24 Juni 2021, 18:43 WIB
Ilustrasi micin /Pexels

Lingkar Madiun- Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang memberikan rasa pada bahan tertentu, sehingga suatu makanan dapat bertambah manis, asam, dan sebagainya.

Umumnya penyedap rasa seperti Monosodium Glutamat (MSG) atau yang biasa disebut dengan micin diberikan kepada makanan yang tidak atau kurang memiliki rasa, misalnya agar-agar, masakan berkuah, dan sebagainya, sehingga sangat disukai konsumen.

Baca Juga: Kunyah 6 Siung Bawang Putih Panggang Setiap Hari, Berikut Efeknya dalam 24 Jam

Spesialis Gizi Klinik dr. Ida Gunawan, M.S, SpGK mengungkapkan makanan memang lebih enak dan lezat jika campur dengan MSG atau micin sehingga hal tersebut menimbulkan ketagihan bagi pengonsumsi.

Micin pertama kali ditemukan tahun 1908 oleh seorang Profesor Kikunae Ikeda dari Jepang. Pada mulanya Ikeda melihat semangkuk sop rumput laut dan bertanya apa yang membuat dashi yakni sebuah kaldu standar untuk beberapa makanan di Jepang menjadi kaya akan rasa?

Dashi sendiri terbuat dari fermentasi rebusan rumput laut dan ikan kering. Kaldu tersebut sering digunakan oleh koki untuk menambah cita rasa makanan yaitu rasa gurih pada makanan tak berdaging.

Baca Juga: Waspada, Terlalu Sering Pakai Obat Nyamuk Bakar Bisa Picu Masalah Pernapasan dan Iritasi Kulit

Didalam fermentasi rebusan rumput laut tersebut terkandung glutamat yaitu sejenis asam amino.

“Glutamat itu sebetulnya dalam tubuh kita itu diproduksi sendiri, badan kita memproduksi maka disebutnya nonesensial amino acid artinya asam amino yang badan kita bisa produksi,” ungkap dr. Ida.

Dalam sehari tubuh mampu memproduksi glutamat sekitar 50 gram. Glutamat juga banyak terdapat pada produk-produk alami seperti di tomat, asparagus, daging, bahkan di ASI ibu sekalipun.

Baca Juga: Ronaldo Top Skor EURO 2020 dan Benzema Pemain Terbaik, Prancis dan Portugal Bermain Imbang 2-2

Spesialis Gizi dr. Ida mengungkapkan terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan MSG dapat menimbulkan rasa pusing yang disebut sebagai gejala dari Chinese Restaurant Syndrome.

“MSG yang terlalu banyak itu seringkali menimbulkan gejala yang disebut sebagai Chinese Restaurant Syndrome, nah karena yang banyak menggunakan MSG ini adalah restoran-restoran Chinese ataupun Jepang,” ungkap dr. Ida.

Baca Juga: 6 Hal yang Bakal Mengintaimu Jika Terlalu Sering Mengunyah Es Batu! Begini Alasannya

Gejala Chinese Restaurant Syndrome seringkali menimbulkan sindroma sindrom yakni kumpulan gejala seperti sakit kepala, muka dan lidah terasa tebal, dan rasa haus yang terus-menerus.

Kebanyakan orang menganggap mengonsumsi makanan dengan MSG juga dapat memicu kanker. Padahal faktanya MSG cukup aman untuk diberikan jika sudah di approve dari FBA.

Selain itu, WHO juga mengatakan bahwa MSG cukup aman untuk dikonsumsi asalkan tidak berlebihan, mengingat fungsinya hanya sebagai penguat rasa bukan sebagai makanan pokok.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler