LINGKAR MADIUN - Di masa pandemi Covid-19 ini banyak para ahli medis menyarankan untuk mengonsumsi vitamin tertentu guna untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat merugikan kesehatan.
Karena vitamin D telah terbukti membantu berbagai fungsi dalam tubuh Anda, mulai dari penyerapan kalsium dan fosfor, memperbaiki fungsi kekebalan, ataupun melindungi tulang, otot, serta kesehatan jantung.
Sementara untuk memenuhi vitamin D pada tubuh sangatlah mudah. Misalnya saja saat kita berjemur dan terkena sinar matahari, atau mungkin juga dengam mengonsumsi makanan tertentu (ikan berminyak, daging merah, hati, kuning telur, sereal sarapan yang diperkaya tertentu).
Namun, jika kita menempuh hal itu maka bisa dipastikan tidak akan berisiko pada tubuh.
Berbeda lagi jika Anda mengonsumsi vitamin D secara sintetis dalam bentuk suplemen. Sebuah penelitian dari Mayo Clinic, mengonsumsi suplemen vitamin D kurang baik bagi tubuh.
Hal ini karena kadar vitamin pada bentuk suplemen biasanya sudah cukup tinggi, apabila kita konsumsi secara terus menerus maka yang mungkin terjadi justru kelebihan (over) vitamin dalam sistem Anda.
Tak hanya itu, mengonsumsi 60.000 unit (IU) kadar vitamin D setiap hari selama beberapa bulan juga bisa menyebabkan keracunan
Mengonsumsi vitamin D dalam jumlah besar, dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah Anda, yang dikenal sebagai hiperkalsemia.
Yang bisa memiliki gejala mual, muntah, lemas, dan sering buang air kecil lalu berlanjut ke nyeri tulang dan masalah ginjal, termasuk pembentukan batu kalsium.***