Hati-hati, Pria pun Bisa Kena Keputihan, Berikut Penjelasannya

8 Agustus 2021, 10:13 WIB
ilustrasi pria keputihan /pexels

LINGKAR MADIUN – Keputihan adalah suatu penyakit yang banyak dikeluhkan oleh wanita yang disebabkan oleh jamur Candida albicans yang menginfeksi alat kelamin wanita.

Tapi jangan salah, ternyata infeksi Candida albicans tidak hanya bisa dialami wanita, pria juga bisa terinfeksi.

Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today, infeksi Candida albicans pada pria menyebabkan inflamasi atau peradangan pada kepala alat kelamin, yang dikenal sebagai balanitis.

Baca Juga: Diabetes Tinggi, Jangan Panik! Ini 3 Cara Menurunkan Gula Darah

Yang menyebabkan keputihan pada pria ini adalah penggunaan antibiotik kortikostreroid, immunosuppression, diabetes, kebersihan yang kurang, atau bahkan terlalu banyak menggunakan produk pembersih di area alat kelamin.

Keputihan pada pria ini cukup berbahaya karena dapet menular melalui hubungan seksual.

Candida albicans dapat menginfeksi membrane mukosa yang menyebabkan rasa gatal, kulit kemerahan, peradangan, iritasi, dan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Baca Juga: Apakah Anda ingin Diet? Konsumsilah 4 Buah Ini Akan Menurunkan Berat Badan

Seperti keputihan yang dialami oleh wanita, keputihan pada pria atau balanitis ini juga akan mengeluarkan cairan keputihan sebagai hasil metabolisme jamur penginfeksi Candida albicans.

Cairan tersebut akan mengganggu kenyamanan, karena akan membuat kulit alat kelamin bengkak, terasa gatal, dan berbau tidak enak.

Keputihan pada pria ini bisa disembuhkan dengan pemberian salep antijamur yang digunakan secara topikal, seperti clotrimazole (lotrimin), econazole nitrate (specazole), miconazole nitrate (monistat).

Baca Juga: Cukup Pakai Resep Ini! Asam Urat, Kesemutan, Kebas-kebas Sembuh Seketika Tanpa Obat Kimia

Pemberian salep tersebut harus dilakukan selama berturut-turut dari 7 hingga 21 hari tergantung dengan tingkat keparahan keputihan.

Adapun tips untuk mempercepat penyembuhan keputihan pada pria adalah:

  • mencuci alat kelamin dengan air hangat yang mengalir,
  • hindari menggunakan shower gel atau sabun dengan kandungan parfum pada area alat kelamin yang mengalami infeksi,
  • mengeringkan alat kelamin dengan benar, dan
  • gunakan celana yang bersih dan sedikit longgar.

Baca Juga: Cukup Menggunakan 2 Bahan Saja! Rambut Beruban Hilang Kembali Berwarna Hitam, Begini Caranya

Biasanya pria yang sedang dalam masa pengobatan dari suatu penyakit berat tertentu dapat meningkatkan risiko keputihan ini.

  • berikut adalah hal-hal yang dapat meningkatkan risiko keputihan pada pria:
  • penggunaan antibiotik dengan spektrum luas, yang malah mengganggu keseimbangan mikroflora (organisme baik tubuh), sehingga organisme jahat seperti Candida albicans bisa tumbuh;
  • penggunaan obat yang menekan sistem imun, seperti kemoterapi dan kortikosteroid;
  • sistem imun yang lemah;
  • risiko lanjutkan diabetes jika tidak ditangani;
  • kegemukan atau obesistas;
  • kebersihan yang kurang, terutama pada alat kelamin yang tidak dikhitan;
  • produk kebersihan yang salah;
  • tidak mengeringkan alat kelamin setelah dari kamar mandi; dan
  • konsumsi makanan tidak sehat.

Baca Juga: Hanya 1 Bahan! Mata Buram dan Minus Sembuh dalam Beberapa Hari, Dengan Menggunakan Resep Ini

Walaupun keputihan tidak sampai mengancam keselamatan jiwa, tapi tentu saja keberadaannya sangat menganggu bagi pria dan wanita.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Medical News Today

Tags

Terkini

Terpopuler