LingkarMadiun.com - Penyakit ginjal kronis seringkali tidak memiliki gejala yang terlihat, dan banyak dari gejala yang muncul tidak spesifik sebagai tanda dari penyakit ginjal.
Para ahli mengatakan adanya gejala yang kurang diketahui yang mungkin dialami oleh mereka yang memiliki masalah ginjal dan mungkin terlihat di mulut.
Pasalnya diketahui adanya hubungan antara penyakit ginjal dan masalah kesehatan mulut.
Meskipun bukan salah satu gejalanya yang banyak dikenal, mereka yang memiliki penyakit ginjal lebih rentan mengalami gigi berlubang dan infeksi gusi.
Ada hubungan dua arah antara penyakit ginjal jangka panjang dan masalah gusi yang parah.
Penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan kesehatan tulang yang buruk, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi, yang semuanya berhubungan dengan penyakit gusi.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 22 Oktober, Ini Asal-usul Peringatannya
Para ahli dari badan amal kesehatan Inggris National Kidney Federation menambahkan bahwa penyakit ginjal kronis dapat mempengaruhi jumlah dan isi air liur seseorang, yang mengarah pada peningkatan kemungkinan infeksi mulut.
Orang dengan penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi sebagai akibat dari kurangnya air liur (karena air liur membantu menetralkan asam dari plak gigi).
Perawatan gigi yang baik penting bagi semua orang khususnya bagi penderita penyakit ginjal. Pasalnya, infeksi mulut yang ringan sekalipun bisa menjadi masalah besar bagi penderita penyakit ginjal.
National Kidney Foundation menambahkan bahwa kuman dari infeksi mulut dapat menyebar ke seluruh tubuh, terutama jika daya tahan tubuh kamu lemah.
Selain lebih sering mengalami gigi berlubang atau penyakit gusi, para ahli mengatakan ada beberapa gejala kesehatan mulut lainnya yang bisa diakibatkan oleh penyakit ginjal.
Gejala tersebut diantaranya gusi yang membesar, mulut kering, rasa tidak enak di mulut, infeksi mulut, bisul, bercak putih, atau infeksi virus.
Baca Juga: Rabiot Bersinar untuk Membantu Juventus Tetap di Puncak Seri A Kemenangan Telak 4-0
Karena kesehatan mulut dapat mempengaruhi kesehatan ginjal, maka sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik.
National Kidney Foundation merekomendasikan agar menyikat gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride, serta flossing sekali sehari.
Kamu juga perlu mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin, dan membersihkan gigi palsu secara menyeluruh jika memakainya.
Baca Juga: Erik Ten Hag Beri Nasehat Optimis Soal Sepak Bola kepada Cristiano Ronaldo
Selain itu, mencoba mengunyah permen karet tanpa gula, mengisap permen tanpa gula, atau minum seteguk air secara teratur sepanjang hari juga dapat membantu merangsang peningkatan produksi air liur.
Bahkan, pengganti air liur atau obat kumur perangsang air liur juga ternyata juga tersedia di apotek dan dapat membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan pembusukan dan penyakit gusi.
Berkonsultasilah dengan dokter umum atau dokter gigi jika kamu mengalami masalah gigi dan gusi yang disebabkan oleh penyakit ginjal atau kondisi kronis lainnya. Semoga bermanfaat.***