Otak ‘Memakan‘ Dirinya Sendiri Supaya Manusia Tetap Hidup, Simak Begini Ulasan Lengkapnya

- 3 September 2021, 09:42 WIB
Ustadz Adi Hidayat jelaskan amalan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak.
Ustadz Adi Hidayat jelaskan amalan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak. /freepik.com/freepik

LINGKAR MADIUN – Banyak hal yang menakjubkan di tubuh kita. Hal-hal tersebut terjadi secara alamiah dan secara perlahan, kadang tidak kita sadari.

Selain pendidikan, lingkungan, keyakinan, dan kesehatan, perubahan pola pikir dan ingatan saat proses pendewasaan ini juga disebabkan mekanisme unik di otak kita.

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Science Focus, otak akan melakukan mekanisme yang mencerna dirinya sendiri.

Baca Juga: Diet Keto Dapat Ubah Mikroba Usus yang Rusak Kemampuan Kognitif Otak, Konsultasilah Sebelum Diet

Memang terdengar menyeramkan, tapi kamu harus baca lebih jauh.

Proses ini disebut dengan fagositosis. Fagositosis adalah proses di mana sel akan menyelimuti dan mengkonsumsi sel lain atau molekul yang lebih kecil, untuk mengeluarkannya dari sistem.

Pada dasarnya fagositosis adalah sel memakan sel lain, atau zat.

Baca Juga: Menakjubkan! Ternyata Mengkonsumsi Banyak Kopi Justru Memperkuat Hubungan Antara DNA dalam Sel Darah Putih

Sistem imun kita juga melakukan fagositosis yang dilakukan oleh sel darah putih khusus yang ‘memakan’ bakteri atau virus untuk meredam infeksi.

Banyak fagositosis terjadi di otak, pada waktu tertentu. Hal ini terjadi hanya untuk menjaga otak tetap berjalan normal, yaitu mempertahankan homeostasis.

Penting untuk diingat bahwa otak adalah organ yang sangat sibuk dan menuntut banyak asupan tubuh.

Otak menggunakan sekitar sepertiga dari pasokan energi tubuh untuk menjaga kita tetap hidup dan melakukan apa yang perlu dilakukan.

Baca Juga: Meletakkan Es Batu Pada Titik Feng Fu Akan Tingkatkan Aliran Energi dan Kesehatan Menurut Pengobatan Tiongkok

Ini berarti bahwa otak sama halnya dengan pembangkit tenaga listrik seluler yang memiliki proses kompleks sepanjang waktu.

Masalahnya, semua proses ini akan memiliki produk sampingan (limbah) yang tidak dapat digunakan.

Otak bekerja keras mengatur kita dan akan menghasilkan banyak zat sisa yang harus disingkirkan, karena jika tidak, ia akan menumpuk dan mengganggu kesehatan.

Baca Juga: Ironis, Ternyata Kemiskinan Juga Berdampak Seperti Ini pada Perkembangan Otak Anak

Banyak pembersihan zat sisa otak ini terjadi ketika kita tidur, itulah mengapa kebiasaan begadang memiliki efek sangat buruk yang bisa merusak otak.

Dalam beberapa waktu, koneksi di otak perlu dihilangkan atau diubah.

Ketika kita menginjak masa remaja, sebuah proses yang disebut pruning atau pemangkasan dimulai, di mana semua koneksi neurologis yang tidak digunakan yang kita kumpulkan selama masa kanak-kanak akan dibuang.

Baca Juga: Studi di Belanda Temukan Manfaat Menggunakan Kaos Kaki Sebelum Tidur, Pasti Anda Akan Menggunakannya Terus

Otak akan dialihkan ke hal-hal yang lebih berguna agar lebih efisien dan siap. untuk kehidupan dewasa.

Dan semua ini terjadi karena otak harus melakukan mekanisme memakan dirinya sendiri demi membuang zat sisa, memori tidak berguna, dan meningkatkan efisiensi.

Walaupun terdengar seram, mekanisme otak memakan dirinya sendiri atau fagositosis memang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan ketajaman otak.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Science Focus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x